Ralf Rangnick mengatakan ada beberapa pemain yang tidak bahagia di Manchester United, namun mendesak skuadnya untuk tetap profesional demi menuju kebangkitan klub.
Rangnick mengisyaratkan bahwa tidak semua pemain warisan era Ole Gunnar Solskjaer cocok dengan filosofi permainannya, sehingga beberapa di antara mereka terpaksa diparkir.
Menurut ESPN, manajer interim asal Jerman itu sebelumnya merasa khawatir dengan situasi ruang ganti timnya yang kurang harmonis, hal yang bisa merusak target tim untuk finis di empat besar Liga Primer Inggris musim ini.
Ia bertekad untuk membawa United kembali ke jalur kemenangan usai ditaklukkan Wolverhampton Wanderers 1-0 pekan lalu, jelang menghadapi Aston Villa di putaran ketiga Piala FA, Selasa (11/1) dan meminta para pemain yang tidak berkomitmen pada klub segera meninggalkan Old Trafford.
"Ketika Anda memiliki skuad besar, dalam dua pertandingan terakhir, kami memiliki sebagian besar pemain yang tersedia dan hanya 10 pemain yang bisa bermain dan tiga pemain pengganti," kata Rangnick.
"Kemudian Anda memiliki cukup banyak pemain yang bahkan tidak bermain atau bahkan tidak ada dalam skuad. Para pemain itu tidak senang dengan situasi mereka, jelas."
"Saya harus menjelaskan kepada pemain setiap dua atau tiga minggu mengapa mereka tidak bermain dan itu adalah masalah di tim kami dan juga klub-klub lain."
"Kami memiliki beberapa pemain yang kontraknya akan habis pada musim panas nanti, kami mungkin juga memiliki satu atau dua pemain yang ingin pergi dan yang masih terikat kontrak."
"Ini tentang para pemain yang menghadapinya secara profesional, untuk menunjukkan dalam pelatihan, untuk memberi pembuktian dan mendapatkan kesempatan untuk bermain."
"Jika ini tidak terjadi, pemain, klub, dan agen perlu mendiskusikan situasinya."
Satu pemain yang sudah secara terbuka mengeluhkan situasinya di Old Trafford adalah Anthony Martial, yang sekarang mencari pintu keluar menuju klub lain demi mendapatkan menit bermain lebih banyak.