Ralf Rangnick mengatakan bahwa progres Manchester United berjalan lambat dan tidak banyak kemajuan sebanyak yang ia harapkan di bulan pertama masa jabatannya.
Manajer asal Jerman itu memang belum terkalahkan dalam empat pertandingannya sebagai juru taktik interim Setan Merah, namun secara performa belum memuaskan dan beruntung bisa mencatatkan hasil imbang 1-1 lawan tim papan bawah Newcastle United, Selasa (28/12) usai tampil buruk di St James' Park.
Rangnick sedang mempersiapkan United untuk pertandingan kandang lawan Burnley di Liga Primer Inggris, Jumat (31/12), dan tak hanya mengatakan bahwa progres United lemot, pria berusia 63 tahun itu juga merasa wabah Covid-19 yang membuat kompleks latihan klub dan duel lawan Brentford dan Brighton and Hove Albion ditunda juga menghambat programnya.
"Setiap pelatih yang ambisius, dan tidak ada bedanya antara pelatih lain dan saya terkait hal tersebut, selalu ingin melihat kemajuan lebih cepat dan lebih besar ke depan," kata Rangnick.
"Tapi untuk melakukan itu, Anda harus bisa berlatih dan, seperti yang Anda tahu, kami harus menutup Carrington selama empat hari."
"Tiga hari terakhir kami hampir kembali ke kekuatan penuh sehubungan dengan kedalaman skuad, namun kami tidak bisa berbuat banyak dalam latihan."
Rangnick hanya punya tujuh pemain tersisa yang bisa beraktivitas normal pada puncak wabah virus corona di United dan untuk pertandingan lawan Burnley, Paul Pogba, Bruno Fernandes dan Victor Lindelof tidak bisa ambil bagian.
Pogba masih menjalani pemulihan cedera otot, Fernandes diskors setelah menerima kartu kuning kelimanya musim ini melawan Newcastle sementara Lindelof dinyatakan positif Covid-19.
Eric Bailly, yang telah diberi izin untuk bergabung dengan skuad Pantai Gading menjelang Piala Afrika, telah dipanggil kembali ke skuad guna mengatasi krisis skuad.


