Aaron Ramsdale Arsenal 2021-22Getty Images

'Mau Nakutin Saya!?' - Gigihnya Kiper Arsenal Aaron Ramsdale Bungkam Para 'Idiot Online'

Aaron Ramsdale tiba di Arsenal dari Sheffield United lebih dari setahun yang lalu di tengah badai pelecehan media sosial dari para penggemar yang mengatakan kepadanya bahwa mereka tidak menginginkannya bergabung.

Keadaan menjadi sangat buruk bagi sang penjaga gawang, yang dibeli dari Sheffield United senilai £25 juta, yang sampai harus mengubah pengaturan akun medsosnya sehingga hanya bisa melihat komentar dari orang-orang terdekatnya saja.

Situasi buruk itu diungkapkan Ramsdale dalam episode pembukaan film dokumenter All or Nothing Arsenal di Amazon, yang diluncurkan pada 4 Agustus ketika episode 1-3 dirilis.

Menjelang peluncuran, Ramsdale – yang membungkam para pencemooh online dengan musim debut yang luar biasa bersama The Gunners – mengungkapkan lebih jauh tentang apa yang dihadapinya jelang kepindahannya ke London utara dan mengatakan bahwa sama sekali tidak pernah memiliki motivasi untuk membalas mereka yang meragukannya ketika reputasinya makin berkembang pesat.

"Pada awalnya, itu sulit," katanya. "Ada banyak hal negatif seputar transfer saya, dengan orang-orang idiot online mengatakan 'Jangan dikontrak!'"

"Tidak sampai ada ancaman pembunuhan tapi ancamannya ada kata-kata 'Kami tahu di mana Anda tinggal' dan semacamnya, mencoba untuk menakut-nakuti saya."

"Cukup cepat saya mematikannya [kolom komentar]. Media sosial bagi saya adalah tempat untuk berkomunikasi dengan teman-teman saya dan juga dengan para penggemar, tetapi dengan batasan siapa yang benar-benar dapat menghubungi saya."

"Jadi, saya menutup komentar dari orang yang tidak saya ikuti dan mematikan notifikasi di Twitter dari orang yang tidak saya ikuti. Mereka masih dapat mencoba mengirimi saya pesan, tetapi saya tidak akan pernah melihatnya."

Ramsdale bukanlah pemain pertama yang secara terbuka berbicara tentang pelecehan yang harus ia hadapi di dunia maya.

Hal itu adalah sesuatu yang sering dihadapi para pemain hari demi hari, dengan gelandang Arsenal, Granit Xhaka telah menjadi korban dari beberapa komentar paling keji yang bisa dibayangkan selama bertahun-tahun.

Aaron Ramsdale Arsenal Newcastle Premier League 2021-22 GFXGetty/GOAL

Pelecehan yang ditujukan pada Ramsdale saat kepindahannya ke Arsenal muncul dan berkembang karena fakta bahwa klub baru membelanjakan banyak uang untuk kiper yang baru saja mengalami dua kali degradasi beruntun dari Liga Primer Inggris, yakni bersama Bournemouth dan Sheffield United.

Banyak yang merasa Arsenal mengambur-hamburkan uang dan mereka mengungkapkan ketidaksenangan di media sosial, dengan sang kiper langsung jadi sasaran cemoohan hingga sering menjadi trending di Twitter.

Bagi Ramsdale, keputusan untuk membatasi apa yang bisa dilihatnya secara online adalah keputusan yang sederhana. Bukan hanya untuknya, tapi juga kebaikan bagi orang tuanya serta orang-orang terdekatnya.

"Itu lebih aman bagi saya, dan juga keluarga saya," katanya. "Ibu dan ayah saya jelas ada di media sosial. Mereka tidak benar-benar tahu apa yang mereka lakukan, tetapi cukup mudah bagi mereka untuk mengetik Ramsdale di Twitter untuk membuka halaman saya dan berakhir di halaman di mana ada banyak hal negatif dan perundungan."

"Dan kalau mereka membacanya maka akan menjadi kesal. Jadi, itu [pembatasan] membuat saya merasa jauh lebih aman."

"Tetapi saya tahu bahwa satu-satunya orang yang saya butuhkan untuk membuat saya terlihat mengesankan adalah rekan-rekan satu tim dan kemudian tentunya manajer yang mendatangkan saya dan memiliki kepercayaan kepada saya. Saya perlu mendengarkan mereka dan orang-orang terdekat di sekitar saya."

"Jadi, saya memang harus sangat membatasi [komentar di media sosial] karena ada begitu banyak [perundungan], tidak berlebihan bagi saya untuk menjadi introvert [menutup diri]."

Usai menuntaskan kepindahannya ke Arsenal, tak butuh waktu lama bagi Ramsdale untuk mulai membungkam mereka yang meragukannya.

Ia menggusur Bernd Leno sebagai kiper nomor satu Mikel Arteta setelah hanya menjalani tiga pertandingan di liga dan membuat serangkaian penyelamatan yang menakjubkan saat performa buruk tim di awal musim perlahan berbalik.

Jordan Pickford Aaron Ramsdale

Sekarang, setahun kemudian, Ramsdale bertarung dengan Jordan Pickford untuk menjadi pilihan pertama bagi Inggris di Piala Dunia 2022 di Qatar dan akan memasuki kampanye musim baru Liga Primer setelah menjadi pemain ketiga yang dipilih oleh penggemar Arsenal untuk penghargaan pemain terbaik musim 2021/22.

Namun, meski pun pemain berusia 24 tahun itu sekarang tengah berada di puncak performanya, ia tetap tidak akan membuka batasan komentar di media sosialnya dalam waktu dekat.

"Tidak, tidak akan pernah," katanya. "Anda hanya akan membuka ruang kejatuhan bagi diri Anda. Sama seperti saya mencintai para penggemar, mereka tidak benar-benar memiliki pendapat tentang apa yang kami lakukan di lapangan."

"Orang-orang yang harus saya bikin terkesan, seperti yang saya katakan, adalah manajer, staf pelatih dan tentunya rekan-rekan setim. Jika saya mendapatkan kepercayaan mereka, maka saya juga akan mendapatkan kepercayaan dari para penggemar."

Ramsdale mendapat banyak sorotan dalam tiga episode pertama dari film dokumenter All or Nothing yang akan datang.

Ada tayangan tentang hari pertamanya di klub, sementara kamera juga menampilkan keluarganya saat ia melakoni debut di Liga Primer lawan Norwich City di Emirates Stadium.

Yang menjadi sangat jelas adalah seberapa dekat keluarganya dan bagaimana orang tuanya senantiasa mendukung penuh perjalanan kariernya.

Anda dapat melihat kebanggaan di wajah ibunya saat ia berlari untuk tampil sebagai starter di Emirates untuk pertama kalinya dan Anda bisa melihat ketegangan pada wajah ayahnya saat putranya terus-menerus harus memainkan bola dari belakang.

"Ia membencinya," Ramsdale tertawa. "Apalagi sekarang. Ia memberitahu saya pekan demi pekan untuk berhenti mengoper bola ke tengah karena itu membuatnya terus deg-degan."

"Saya pikir di tahun-tahun sebelumnya sebaliknya, ibu saya mungkin yang tegang dan kecewa, dengan kekalahan dan degradasi serta hal-hal lainnya. Saya pikir itu lebih memengaruhinya ketimbang ayah - ia tahu seperti apa gaya permainan saya."

"Sekarang sebaliknya, di mana saya memiliki banyak tanggung jawab pada bola dan itu membuatnya lebih sering deg-degan daripada ibu saya. Ia terus-menerus memantau pertandingan sepanjang waktu. Itu cuma salah satu dari hal-hal semacamnya."

Aaron Ramsdale

Kehidupan keluarga sangat penting bagi Ramsdale. Ia mendedikasikan segala yang dicapai dalam karier kepada kedua orang tuanya. Tanpa mereka, ia mengatakan bahwa tidak akan pernah sukses.

Dan, ia berharap jika penggemar bisa memetik sesuatu dari tayangannya di film dokumenter Amazon, itu adalah betapa sulitnya menjadi pesepakbola elite bagi para pemain dan orang-orang terdekat mereka.

"Ini adalah salah satu pekerjaan terbaik di dunia, tetapi juga salah satu yang terburuk pada saat yang sama," katanya.

"Jangan salah paham, ini bukan saya yang memohon seperti 'Oh, semuanya harus kasihan pada kami', namun lebih kepada pengorbanan waktu jauh dari keluarga, anak-anak, hidup dengan koper, bepergian."

"Tekanan yang Anda bebankan pada diri sendiri, stres yang Anda dapatkan dari penggemar. Suatu hari Anda bisa merasa hebat dan memenangkan pertandingan, tapi pada minggu berikutnya Anda kalah dari tim yang seharusnya bisa Anda kalahkan dan itu semua seperti malapetaka dan kesuraman."

"Saya hanya berharap bahwa dengan ini mereka [penggemar] dapat melihat bahwa kami hanyalah manusia biasa, dan Anda dapat melihat bagaimana cara kami menikmati diri sendiri, namun kadang-kadang, kita harus berjuang bersama."

"Saya pikir itu adalah hal yang paling sulit untuk diungkapkan. Semua orang berpikir menjadi pemain sepakbola itu mudah, Anda berada di lapangan selama dua atau tiga jam lalu pulang, tapi kenyataannya tidak semudah itu."

"Anda bepergian 24 jam selama tujuh hari sepekan, berada di gym. Tapi seperti yang saya katakan, bukan maksudnya saya mengeluh dan mengharapkan simpati, hanya menyampaikan fakta dari pekerjaan."

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0