Adrien Rabiot merasa fans Juventus belum melihat kualitas dirinya yang sebenarnya karena belum bisa menunjukkan bentuk permainan terbaik sejauh ini.
Rabiot awalnya dianggap sebagai rekrutan penting ketika didatangkan Bianconeri secara gratis dari Paris Saint-Germain pada musim panas 2019 dan digadang-gadang bisa meningkatkan level permainan tim.
Namun, setelah dua musim merumput di Turin, gelandang berusia 26 tahun itu belum juga mampu memikat hati para tifosi Juve karena penampilannya yang angin-anginan dan belakangan malah mendapat banyak kritikan.
Meski begitu, Rabiot mengaku akan selalu bekerja keras agar bisa memberi pembuktian dan menilai dirinya sudah berada di jalan yang benar untuk mencapai tahap itu.
"Saya melakukan beberapa hal dengan baik, terkadang tidak," ungkapnya dalam jumpa pers jelang versus Malmo di Liga Champions, Kamis (9/12) dini hari WIB.
"Tapi saya pikir di atas semuanya, saya telah meningkatkan [pemahaman] taktik saya di Italia. Kami bermain sangat berbeda dengan cara saya bermain di Prancis."
"Mengenai ejekan, saya seorang profesional, saya tahu sepakbola. Saya akan memberikan segalanya untuk tim, bermain bagus, itulah satu-satunya cara untuk mengubah banyak hal."
"Saya sangat menyadari bahwa penggemar belum melihat 'Rabiot yang asli' di sini. Saya masih muda, saya bisa terus berkembang dan harus menemukan cara untuk mencapai itu. Saya sedang bekerja untuk itu."
Kesulitan yang dihadapi Rabiot semakin tampak musim ini, ketika ditangani oleh Massimiliano Allegri karena ia kerap dimainkan melebar, bukan di posisi aslinya sebagai gelandang tengah dalam formasi 4-4-2 mau pun 4-2-3-1.
"Saya seorang gelandang tengah, tapi saya bisa beradaptasi," lanjutnya. "Saya lebih suka bermain di tengah, tapi saya bisa membantu tim dengan bermain di peran yang lebih melebar."
"Pelatih meminta saya untuk mencetak gol dan memberikan assist. Akan lebih baik bagi saya dan tim jika saya bisa meningkatkan aspek permainan saya ini."
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)

