FIFA World Cup FansGetty Images

Cara Qatar Siasati Minuman Beralkohol Untuk Suporter Piala Dunia 2022

Penggemar sepakbola dunia tentu saja sangat beragam. Bahkan banyak dari mereka yang membawa minuman beralkohol ke dalam stadion.

Tetapi di PIala Dunia 2022 yang akan digelar di Qatar, aturan soal minuman beralkohol cukup ketat di negara tersebut.

Namun para penggemar tidak perlu khawatir, karena Qatar akan mengizinkan fans untuk membawa bir, anggur dan sampanye ke dalam stadion, serta menyediakan 'zona turis', yang saat ini sedang dibuat, di beberapa titik.

Hal tersebut bertujuan untuk menjaga keamanan, dengan laporan bahwa penduduk setempat khawatir akan euforia Piala Dunia, apalagi kekalahan Inggris di Euro 2021 lalu bisa memicu perilaku buruk para penggemar.

"Kami tidak minum. Kami tiadk mengizinkan pakaian tidak sopan, makian atau homoseksual," kata seorang warga setempat kepada Post. "Saya tidak yakin bagaimana ini akan bekerja dengan semua penggemar dari seluruh dunia."

Kekhawatiran para penduduk setempat tampaknya bisa sedikit mereda, mengingat Qatar akan mematok harga yang cukup tinggi bagi para penggemar untuk berada di stadion atau 'zona turis' dan membawa minuman beralkohol tersebut.

Tiket pertandingan babak grup di MATCH's Pearl Lounge, suite pribadi di dalam stadion yang tentu saja akan menyajikan minuman beralkohol, mulai dari harga $4.950 per orang.

Sampai saat ini, wisatawan yang ingin mengonsumsi minuman beralkohol harus mengikuti aturan dari hotel bintang lima yang memiliki lisensi dan izin di sana, dengan harga anggur berkisar $20 per gelasnya.

England SupportersGetty Images

Memang, aturan soal minuman beralkohol sudah 'cukup longgar', tetapi dengan harganya yang cukup tinggi pasti akan membuat penggemar keberatan.

Menurut Post, hal itu dilakukan oleh Qatar untuk menjaga penggemar agar tidak terlalu mabuk. Hotel-hotel yang lebih murah tetap saja akan memberikan harga yang cukup mahal untuk segelas minuman keras.

Fans juga tidak akan bisa membawa minuman beralkohol mereka sendiri yang bebas dari bea cukai karena itu ilegal di Qatar, sementara dua toko minuman keras di ibu kota Doha hanya diizinkan untuk menjual kepada pelanggan yang berlisensi.

Tak hanya soal minuman beralkohol, soal pakaian pun juga mendapat sorotan, khususnya bagi para wanita.

Menurut kantor pariwisata Qatar, aturan berpaiakan wanita yang disarankan adalah: "Pakaian sederhana yang menutupi bahu, dengan rok atau celana pendek di bawah lutut."

"Pakaian renang mini dan bikini [hanya] diperbolehkan dipakai di pantai hotel pribadi, kolam renang pribadi dan spa."

Sementara itu, pria diminta untuk berpakaian: "Pakaian sederhana dan menghindari mengenakan kaos tanpa lengan, kaos dengan tulisan atau slogan kontroversial dan celana pendek di atas lutut."

Argentina SuppotersGetty Images

"Harap dicatat bahwa di tempat-tempat umum seperti rumah sakit dan restoran tertentu, berdasarkan budaya, celana panjang dan sepatu akan diperlukan."

Selain aturan-aturan di atas, ada beberapa kebijakan lain yang akan diberi tanda dan dipasang di luar stadion, seperti, dilarang menggunakan parfum atau cologne, dilarang menggunakan tongsis, dilarang menggunakan terompet dan laser, dilarang berjudi, dilarang merokok dan dilarang mengenakan tanda politik atau agama tertentu.

Sampai saat ini, masih belum diketahui bagaimana Qatar akan mengatasi para penggemar yang akan melanggar nanti, apakah mereka akan menyediakan 'penjara khusus' atau hanya diberi peringatan saja.

Meski begitu, kekhawatiran tak hanya datang dari masyarakat setempat, melainkan dari para penggemar dari berbagai negara yang ingin datang ke Qatar.

Aturan-aturan ketat yang berada di negara tersebut - salah satunya minuman beralkohol - seperti agama, ras dan LGBT tentu saja membuat penonton was-was, bahkan para pemain juga.

Tetapi kepala eksekutif Piala Dunia Qatar Nasser al-Khater mengungkapkan bahwa negaranya akan menerima semua penggemar dengan tangan terbuka.

"Setiap penggemar, dari jenis kelamin apa pun, orientasi seksual, agama sampai ras apa pun akan diterima di sini," ujar Al-Khater.

"Qatar adalah salah satu negara paling aman di dunia. Pertunjukan kasih sayang di tempat umum tidak disukai, itu bukan bagian dari budaya kita - tetapi itu berlaku untuk semua orang."

Iklan
0