Timnas Indonesia U-19 menuntaskan pemusatan latihan (TC) mereka di Spanyol lebih awal. Rencananya mereka berada di Spanyol hingga 31 Januari, namun akhirnya TC dirampungkan lebih cepat hingga 13 Januari.
Hal tersebut dilakukan lantaran timnas U-19 tidak bisa melakukan uji coba selama di Spanyol, karena aturan pemerintah setempat yang melarang kegiatan tersebut, karena kasus Covid-19 di sana sedang naik.
Hasilnya, timnas U-19 harus puas hanya melakukan dua uji coba internal dan melakukan latihan biasa, sehingga PSSI berpikir bahwa lebih bijak Garuda Muda pulang ke Jakarta lebih cepat, dan diharapkan tiba di Indonesia pada Kamis (13/1) malam.
PSSI menginformasikan bahwa seluruh bagian tim siap menjalani karantina mandiri sesuai aturan pemerintah setelah melakukan perjalanan ke luar negeri. Tak ketinggalan bahwa seluruh anggota tim juga menjalani tes swab PCR, dan hasilnya bagus.
"Alhamdulillah hasil swab test PCR yang kami lakukan kemarin disini semuanya hasilnya negatif. Jadi kami semuanya dapat kembali ke Indonesia hari (13/1) ini," ujar direktur teknik PSSI, Indra Sjafri, dikutip laman resmi federasi.
"Setibanya di Indonesia, kami harus karantina mandiri di hotel selama lima hari dan kembali jalani swab test PCR," sambung mantan pelatih timnas Indonesia U-19 dan Bali United tersebut.
GOAL IndonesiaSebagaimana diketahui, bahwa timnas U-19 semestinya mengikuti Piala Dunia U-20 2021 yang akhirnya dibatalkan oleh FIFA. Namun, PSSI tetap berkomitmen menerbangkan Garuda Muda ke Spanyol.
Diharapkan para pemain timnas U-19 ini tetap terjaga kemampuannya dan terus berkembang, karena ada Piala Asia U-19 2020 yang digelar tahun ini. Selain itu, para pemain ini berpeluang untuk masuk skuad timnas Indonesia untuk SEA Games atau bahkan senior.
Yunus Nusi, pelaksana tugas sekretaris jenderal PSSI, menuturkan bahwa karantina mandiri yang bakal dilakukan anggota timnas U-19 merupakan bentuk kepatuhan terhadap pemerintah, yang saat ini tengah memerangi penyebaran Covid-19 di Indonesia.
"Kami menghormati keputusan pemerintah setempat, dan tidak bisa memaksakan berlama-lama di Spanyol. PSSI juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia yang sudah membantu kami agar dapat TC di Spanyol," tukas Yunus.
PSSI