Akhmad Hadian LukitaPT LIB

PT LIB Tetap Optimistis Kepolisian Beri Izin Untuk Kompetisi

Liga 1 dan Liga 2 belum jelas nasibnya, setelah PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) hingga saat ini belum mendapatkan izin tertulis dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) perihal keramaian event tersebut.

Sebenarnya dua kompetisi profesional Indonesia tersebut ingin bisa dilaksanakan pada Oktober lalu. Namun Polri tidak mengeluarkan izin dengan alasan pandemi virus corona di Indonesia masih belum terkendali.

PSSI dan LIB memutuskan untuk menundanya ke November. Namun apa yang bisa diperbuat, karena Polri tetap tidak memberikan izin lantaran ada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di beberapa daerah, Desember ini.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Akhirnya PSSI dan LIB harus legawa, dengan menunda kompetisi ke Februari tahun depan. Hanya saja, LIB hingga kini belum mendapat pernyataan bahwa Polri telah mengizinkan Liga 1 dan Liga 2 terlaksana pada Februari 2021.

Akhmad Hadian Lukita yang menjabat sebagai direktur utama LIB tetap dalam kepercayaan tinggi bahwa kompetisi bisa kembali di negeri ini. Dirinya mengatakan bahwa PSSI pun berusaha supaya ada lampu hijau dari Polri.

"Kami tetap optimistis ya, meski pun secarik surat [izin keramaian dari kepolisian] belum keluar. Sekarang proses perizinan dilakukan dari PSSI. Surat dari PSSI, semua dari PSSI," beber Lukita kepada awak media, ketika dihubungi.

Akhmad Hadian LukitaMuhamad Ridwan/Goal

Sejatinya LIB juga tidak tinggal diam kendati izin belum didapatkan. Mereka sudah menyusun skema bagaimana kompetisi diputar tahun depan, dengan segala kemungkinan yang bakal terjadi, termasuk menyusun jadwal.

"Jadi kami akan tunggu, apakah nanti ada respons yang mengharuskan audiensi atau cukup oke lah. Harapan kami [perizinan] itu Desember akhir ini keluar. Setelah itu kami dan klub melakukan persiapan," sambung pria berkaca mata itu.

Sebagai informasi, PSSI, LIB, dan seluruh peserta sudah berkomitmen untuk menjalankan protokol kesehatan ketat selama pelaksanaan liga. Termasuk, tidak mengizinkan ada suporter yang datang ke stadion, demi menekan laju virus Covid-19.

"Mereka [klub peserta] akan kami kasih tahu kalau [perizinan] itu keluar dan kami akan adakan simulasi untuk menangani protokol kesehatan," tukas Lukita.

Bhayangkara & Persija JakartaMario Sonatha
Iklan