PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi profesional Indonesia sudah menjadwalkan Manager Meeting guna menyambut Liga 1 2020 yang bakal kembali dilaksanakan di tengah pandemi virus corona.
Manager Meeting tersebut bakal dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, pada 21 September, guna membahas segala hal terkait pelaksanaan Liga 1 yang diberi tajuk kondisi di keadaan luar biasa ini, dan kick-off 1 Oktober.
Memang sejauh ini klub Liga 1 banyak yang menilai bahwa bagaimana pelaksanaan Liga 1 di tengah situasi pandemi ini belum jelas. LIB pun berjanji bakal membuat segalanya klir pada Manager Meeting tersebut, dan transparan.
“Pada prinsipnya di Manager Meeting nanti akan kami informasikan banyak hal ke semua kontestan Liga 1. Semua akan disampaikan secara transparan dan detail," kata direktur operasional LIB, Sudjarno.
"Mulai dari regulasi kompetisi, subsidi, komersial, protokoler kesehatan seperti yang dibahas pada Medical Workshop, kewajiban yang harus dilakukan dan dipatuhi semua kontestan, sampai dengan fasilitas yang akan diterima semua peserta selama bergulirnya kompetisi,” sambungnya.
Muhamad Ridwan/GoalSudah hal lumrah jika Manager Meeting digelar demi menyambut kompetisi musim baru. Sebelum Liga 1 2020 dihentikan karena wabah Covid-19, LIB sudah menggelar event ini pada Februari lalu, dan membahas segala teknis pelaksanaan kompetisi.
Diharapkan, forum ini bisa memperjelas segala hal terkait pelaksanaan kompetisi dan membuat para peserta Liga 1 makin yakin dan mantap menjalani kompetisi. “Jadi, dari forum tersebut, semuanya akan lebih jelas,” tandas Sudjarno.
Sejauh informasi yang beredar dan sudah pasti, bahwa Liga 1 akan dilaksanakan terpusat di Pulau Jawa demi menghindari mobilisasi yang terlalu tinggi dari para tim peserta, supaya meminimalisir tertular dari virus corona.
Selain itu, ada juga pemberian kuota pemain U-20 untuk setiap klub. Pemain U-20 nantinya wajib masuk Daftar Susunan Pemain (DSP) setiap tim dalam setiap pertandingan, meski tidak ada kewajiban untuk dimainkan.
Yang tak kalah penting, dihapusnya degradasi pada kompetisi musim 2020 ini karena menyesuaikan situasi sulit yang dialami semua klub peserta. Juga ada rencana untuk melakukan pergantian lima pemain pada setiap pertandingan.
