PSSI meminta Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI yang masa baktinya sudah habis untuk menggelar kongres. Hal ini dilakukan supaya mereka tetap bisa menjalankan tugasnya sesuai statuta federasi sepakbola nasional tersebut.
Masa kepengurusan Asprov PSSI di berbagai daerah ada yang telah selesai pada tahun lalu. Namun ada juga Asprov yang periode kepengurusannya baru habis pada awal tahun hingga akhir tahun ini.
"Jadi sebagian besar Asprov-asprov sudah melaksanakan kongres sesuai dengan masa perioderisasinya. Seperti Jakarta, Nusa Tenggara Timur [NTT], Maluku, Banten, Nusa Tenggara Barat [NTB] dan lain-lain," kata sekjen PSSI Yunus Nusi.
"Ada beberapa Asprov yang juga akan berakhir di bulan Januari, Februari dan ada yang berakhir di akhir tahun. Untuk bulan Januari dan Februari seperti Gorontalo, Jawa Tengah. Jadi PSSI Sudah memerintahkan melalui surat kepada masing-masing Asprov untuk segera melakukan kongres sesuai masa perioderisasi," Yunus menambahkan.
Sebelum melaksanakan kongres, Yunus menegaskan ada beberapa mekanisme yang harus dilalui oleh masing-masing Asprov. Di mana mereka yang akan melaksanakan agenda tersebut diminta mengirimkan surat permohonan kepada PSSI.
"Untuk melanismenya, jelas bahwa sesuai dengan statuta yang ada sebelum melaksanakan kongres, Asprov untuk mengajukan, menyampaikan draf statuta kepada PSSI untuk disetujui," ucapnya.
"Kedua, Asprov mengajukan permohonan penyelenggaraan kongres. Setelah diajukan keduanya maka PSSI akan menyetujui statusnya. Dan yang PSSI merekomendasi dan atau menyetujui pelaksanaan kongres.
"Kalau kami sudah acc baik statuta dan pelaksanaan kongres silakan melaksanakan kongres," pria yang sempat menjabat sebagai anggota komite eksekutif (Exco) PSSI tersebut melanjutkan.