Jumpa Pers PSSI & IFABFarabi Firdausy

PSSI Masuk Langkah Awal Penerapan VAR

Rencana PSSI selaku federasi sepakbola Indonesia untuk memberlakukan asisten wasit video, atau yang biasa disebut dengan VAR, bukan isapan jempol. Sebagaimana PSSI sudah mengawali langkah tersebut.

PSSI yang diwakili oleh Ratu Tisha Destria sebagai sekretaris jenderal melakukan pertemuan dengan David Elleray dari Inggris, direktur teknik dari IFAB, atau International Football Association Board, Kamis (28/11).

Pertemuan ini merupakan langkah awal keseriusan PSSI untuk menggunakan VAR di kompetisi Tanah Air. Tisha dan David membeberkan bagaimana VAR bisa benar-benar diterapkan di Indonesia, di hadapan awak media.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

"Jadi sesuai dengan pembahasan dengan anggota Exco [Komite Eksekutif], bahwa penerapan VAR ini akan dilakukan di kompetisi profesional seperti Liga 1, dan menuju Piala Dunia U-20 2021 nanti," buka Tisha.

David kemudian membeberkan panjang lebar terkait bagaimana langkah suatu negara benar-benar siap untuk menggunakan VAR. Sebuah proses yang panjang, karena ada beberapa langkah untuk mendapat izin FIFA dan IFAB.

Jumpa Pers PSSI & IFABFarabi Firdausy

"Kami memastikan bahwa ada beberapa faktor supaya VAR benar-benar bisa digunakan, itu menyangkut beberapa hal. Inggris atau Jerman membutuhkan setidak 1,5 tahun untuk benar-benar bisa mengimplementasikan," tutur David.

Butuh sembilan hingga 12 bulan untuk mengantongi izin penggunaan VAR, yang sekaligus memastikan bahwa negara tersebut siap. Pemantauan terhadap bagaimana VAR bekerja juga akan didampingi oleh FIFA, hingga dua tahun.

Diawali dengan pertimbangan awal yang terdiri dari beberapa hal, kemudian beralih kepada persetujuan, persiapan dan latihan, persetujuan akhir, hingga pemantauan. Itu lima langkah yang harus dijalani untuk penetapan VAR.

"Kalian [Indonesia] merupakan salah satu negara sepakbola yang penting di kawasan [Asia] ini. Saya tidak bisa mengunjungi ratusan negara, tapi Indonesia adalah bagian penting, seperti Thailand [yang sudah menggunakan VAR]," kata David soal keyakinannya soal rencana Indonesia menggunakan VAR.

David lantas tidak berani memberikan estimasi soal dana yang dibutuhkan untuk VAR, yang pasti jumlahnya sangat banyak. Karena, bukan hanya soal alat, PSSI juga harus memikirkan soal infrastruktur yang memadai untuk VAR, pelatihan kepada tenaga ahli, dan hal-al lain yang berkaitan.

Iklan