Ratu Tisha Destria - Sekjen PSSIGoal Indonesia / Farabi Firdausy

PSSI Bentuk Badan Resolusi Sengketa


OLEH   DONNY AFRONI

PSSI telah membentuk badan resolusi sengketa nasional (NDRC) yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan antara pemain dan klub mengacu kepada lembaga yang dimiliki FIFA.

Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan, NDRC ini mulai diterapkan pada musim kompetisi 2018. NDRC tugasnya mengatur berbagai hal yang berkaitan dengan kontrak pemain, dan tidak berhubungan dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

“Ini adalah sepakbola, jadi tidak ada kaitannya dengan badan lain [BOPI]. FIFA punya DRC sendiri. Fungsi itu selama ini tidak ada dimana-mana. Baru ini berdiri [di Indonesia]. Karena itu berkaitan dengan pemain di sepakbola, jadi bukan lintas olahraga atau apapun,” jelas Tisha.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

“Produk utama NDRC adalah standar kontrak pemain. Jadinya standar kontrak itu nantinya akan kami bagikan kepada klub liga profesional, dan itu menjadi acuan bila nantinya terjadi sengketa.”

“Kajiannya sendiri membutuhkan proses selama setengah tahun lebih. Jadi ketika pertama kali saya menjabat sebagai sekjen itu menjadi hal yang pertama untuk diimplementasikan pada tahun 2018.”

Tisha menambahkan keberadaan NDRC ini berbeda dengan Badan Arbitrase Olahraga Nasional (BAORI). Menurutnya, tugas BAORI lebih kepada sengketa antarorganisasi olahraga.

“Harus dimaklumi bersama, ini adalah khusus ranahnya anggota-anggota PSSI. Jadi dispute resolution chamber [DRC] itu seperti halnya FIFA mengatur anggota-anggota mereka,” kata Tisha.

“Baori secara lugasnya adalah mengatur antarcabang olahraga. Contohnya, ketika kami ada dispute dengan PBSI, itu masuk ke mereka. Levelnya sudah lain, itu malah jauh lebih tinggi dari kami. Itu mengatur antarkonsituen berbeda olahraga.”

Footer Goal Indonesia Instagram
Iklan