Nasib kompetisi Indonesia sampai saat ini belum jelas. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) merencanakan bahwa kompetisi dimulai pada Februari nanti, namun hingga kini mereka masih belum mendapatkan izin dari kepolisian.
Awalnya kompetisi Indonesia ingin kembali diputar pada Oktober tahun lalu, namun kepolisian tidak memberikan izin karena pandemi virus corona belum terkendali. Hingga PSSI dan LIB membuat rencana baru untuk menggulirkannya 2021.
Kini, banyak klub yang sudah angkat tangan di tengah situasi yang tidak pasti ini. Mereka tidak bisa berlama-lama menunggu dan terus merugi, sehingga mendesak PSSI untuk membahas kompetisi secara matang pada Kongres tahunan, Februari nanti.
Hal itu dilontarkan dari PSMS Medan, melalui sekretaris mereka, Julius Raja. PSMS sudah merancang tim sedemikian rupa dan meminjam pemain, namun akhirnya harus merugi besar karena kompetisi tidak juga menemui kejelasan.
"Dulu alasannya kan karena Piala Dunia, jadi harus ada kompetisi. sekarang FIFA sudah membatalkan ini, jadi batalkan saja lanjutan kompetisi. fokus ke musim baru,’’ beber Julius ketika dihubungi awak media.
"PSSI dan LIB sekarang tidak punya beban harusnya memutar kompetisi terburu-buru. Masih cukup banyak waktu untuk mempersiapkan kompetisi baru, dan untuk klub juga bisa melepas pemain, tidak perlu pusing menggaji bulanan," sambung dia.
Doni Ahmad’’Kalau rugi ya risiko. Kami klub juga rugi kalau tidak pasti seperti ini. PSMS sudah habis Rp7.5 miliar, baru satu kali tanding. LIB kalau alasan uang sponsor sudah masuk ya kembalikan, itu risiko. Baru sekarang berpikir musim baru seperti apa, panjang waktunya. Habis Ramadan bisa diputar itu daripada melanjutkan,’’ tutup Julius.
Hal senada diungkapkan direktur Madura United, Haruna Soemitro. Pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI ini memastikan bahwa Laskar Sape Kerrab telah bubar karena tak tahan menanti kompetisi kapan digelar.
Pembubaran ini dilakukan melalui surat resmi yang diberikan kepada seluruh anggota tim. "Kami sudah sampaikan secara rinci apa saja yang akan berdampak pada tim melalui surat itu,’’ tutur Haruna menjelaskan.
Madura United tidak akan menahan pemain mereka jika memang ada kesempatan berkarier di tim lain, dan siap menyesuaikan kondisi tim dengan keputusan kompetisi yang pasti. ’’Di situ nanti kami akan memanggil pemain lagi sesuai dengan kebutuhan tim."
Alvino Hanafi / Goal

