LIPUTAN AURELIUS BALAKOSA DARI SEMARANG
PSIS Semarang kembali mengumumkan siapa pemain yang mereka tidak perpanjang kontraknya untuk musim 2019. Teranyar adalah dua gelandang, Hapit Ibrahim dan M. Wahyu, yang diputuskan untuk dilepas oleh tim Mahesa Jenar.
Tidak diperpanjangnya Hapit, diungkapkan manajer umum PSIS, Wahyu 'Liluk' Winarto. Menurutnya, ini adalah hasil evaluasi yang telah dilakukan tim pelatih PSIS.
Sementara Wahyu membenarkan dirinya adalah salah satu pemain yang tidak dipertahankan pada musim ini. Maka itu, dia sudah mulai bergerak untuk mencari klub baru.
"Musim 2019, ada beberapa taawaran dari klub Liga 1 maupun Liga 2, tapi masih saya pertimbangkan dulu. Secara resmi sudah minta surat keluar dari PSIS," kata Wahyu, kepada Goal Indonesia.
Dia mengucapkan terima kasih kepada manajemen PSIS, tim pelatih, dan suporter yang sudah mendukung karier pendeknya bersama Laskar Mahesa Jenar sejak masuk pada putaran kedua kompetisi musim 2018. Gelandang berusia 29 tahun ini juga sudah berpamitan melalui akun medsos pribadinya.
Wahyu mengatakan, dia juga membuka peluang untuk kembali memperkuat Persis Solo. Wahyu sebelumnya menjadi bagian penting Laskar Samberyawa pada musim 2017 yang membawa tim melaju ke babak delapan besar dengan tantangan yang sangat luar biasa. Perjuangan Wahyu di lini tengah memperlihatkan militansi memimpin pasukan muda yang saat itu didominasi pemain di bawah usia 25 tahun.
Sedangkan bersama PSIS, Wahyu minim waktu bermain, karena kalah bersaing dengan Nerius Alom dan Ibrahim Conteh. Pelatih Jafri Sastra lebih memilih duet gelandang muda usia tersebut dibanding Wahyu.
Di lain pihak, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mendoakan dua pemain tersebut bakal lebih sukses bersama klub barunya nanti. "Manajemen mengucapkan terima kasih atas kinerja selama bergabung dengan PSIS," ujar Yoyok.(gk-18)
a
Goal Indonesia