Mbappe MessiGetty Images

Kylian Mbappe & Lionel Messi Bisa Bikin Paris Saint-Germain Kena Sanksi FFP

Paris Saint-Germain terancam sanksi Financial Fair Play (FFP) dan lebih jauh berpotensi mendapat larangan bermain di Liga Champions.

Juara Prancis itu terkenal gemar jor-joran dalam belanja pemain, sejak diakuisisi oleh investor asal Qatar pada 2011 silam.

Musim 2022/23 ini, lini depan mereka membanggakan trio Lionel Messi, Neymar dan Kylian Mbappe, dengan dua nama terakhir direkrut dengan biaya mencapai €400 juta.

Apa yang menyebabkan PSG terancam sanksi FFP?

Beberapa laporan menyebutkan bahwa gaji Mbappe dan Messi menjadi penyebab PSG bisa mendapat hukuman terkait aturan FFP.

Menurut L'Equipe, gaji mereka termasuk yang tertinggi, belum termasuk para pemain PSG lainnya, dibandingkan dengan para kontestan Ligue 1 yang lain.

Media ternama asal Prancis itu mengklaim bahwa UEFA sudah memberitahu klub Paris itu soal adanya potensi pelanggaran FFP dan dengan demikian ada ancaman sanksi yang membayangi.

PSG bisa menempuh jalur ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk mencoba dan mengajukan banding atas hukuman apa pun yang dijatuhkan kepada mereka, yang kemungkinan besar akan diubah menjadi bentuk denda.

Masalah lain yang dialami PSG

Masalah baru-baru ini atas hak siar Ligue 1, pada 2020, mengenai kesepakatan antara liga Prancis dan perusahaan Tiongkok Mediapro senilai £3 miliar, harus dibatalkan hanya beberapa bulan setelah sengketa pembayaran menjadi salah satu alasan lainnya yang berpeluang menghadirkan sanksi FFP.

Mereka juga akan mengutip fakta bahwa pemain di Prancis harus membayar pajak yang lebih tinggi, yang berarti bahwa klub harus membayar upah kotor yang lebih tinggi untuk membatalkannya.

Trio pemain depan PSG dilaporkan menjadi tiga pemain dengan pendapatan tertinggi di dunia sepakbola saat ini, dengan kontrak yang baru ditandatanganinya setelah menolak pindah ke Real Madrid membuat Mbappe sekarang menjadi pemain dengan gaji termewah.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0