Paris Saint-Germain baru saja mengumumkan kedatangan Xavi Simons dari Barcelona. Sebuah perekrutan yang dinilai sebagai kemenangan besar buat klub Ligue 1 Prancis itu.
Dengan sukses menggoda Xavi keluar dari La Masia, PSG disebut-sebut telah mengamankan calon bintang masa depan. Pemain yang diasuh oleh agen Mino Raiola ini menyepakati kontrak tiga tahun di Parc des Princes.
"Di usia 16 tahun, Xavi merupakan salah satu talenta Belanda yang paling menjanjikan. Dengan kualitas teknik dan visi yang luar biasa, dia akan terus mengembangkan diri bersama kami," demikian pernyataan resmi PSG
@PSG_inside
Meski tidak akan langsung bergabung dengan skuad Thomas Tuchel, Xavi sudah diproyeksikan untuk bisa menembus tim utama Les Parisiens pada 2022.
"Terima kasih PSG karena telah memercayai saya dan memberikan tantangan ini agar saya bisa mencapai potensi saya di sini. Saya tidak sabar untuk segera berlatih dan bekerja keras," seru Xavi.
SIAPAKAH XAVI SIMONS?
Xavi Simons merupakan pesepakbola muda Belanda yang kini bermain sebagai gelandang di PSG. Ia adalah putra dari Regiilio Simons, eks pesepakbola dan pelatih yang pernah berkarier di sejumlah klub Eredivisie Belanda seperti Fortuna Sittard dan NAC Breda.
Xavi lahir pada 21 April 2003. Namanya memang diambil dari legenda Barcelona Xavi Hernandez lantaran sang ayah merupakan penggemar berat Barca. Tidak heran jika di usia tujuh tahun, atau pada tahun 2010, dia sudah bergabung ke Barcelona.
Dengan cepat, ia berkembang menjadi salah satu sinar La Masia yang paling terang. Xavi sering bermain sebagai kapten di sejumlah tingkatan tim muda Barcelona.
Menjadi seorang gelandang yang punya nama seperti sang legenda hidup Blaugrana, dia pun sering disandingkan dengannya. Di atas lapangan, gaya bermainnya memang mirip.
"Saya lebih suka memberi assist ketimbang mencetak gol," tuturnya dalam wawancara dengan pesepakbola freestyle Soufiane Touzani pada 2017 lalu.
"Bagi saya, assist adalah yang terpenting. Ketika saya mencetak gol, saya gembira. Ketika rekan saya mencetak gol, saya juga gembira."
Memegang status wonderkid di Barcelona, Xavi juga sering dibandingkan dengan Lionel Messi sebagai jebolan La Masia tersukses kendati keduanya punya karakteristik bermain berbeda. Banyak yang kecewa setelah mengetahui dribel Xavi tidak selincah Messi.
"Karakter bermain saya lebih fokus pada penempatan posisi. Saya tidak suka trik-trik, kecuali jika diperlukan. Saya lebih menyukai tiki-taka," ungkap Xavi.
BISA BELA TIMNAS BELANDA & SPANYOL
Xavi lahir di Amsterdam dan sudah membela timnas Belanda di level U-15 dan U-16.
Menariknya, ia juga memenuhi syarat untuk masuk timnas Spanyol. Menurut aturan di Spanyol, seseorang bisa mengajukan diri sebagai warga negara Spanyol jika sudah tinggal selama sepuluh tahun.
Namun untuk saat ini, dia akan fokus bermain bagi Oranje. Meski demikian, peluang membela La Roja tetap terbuka. Sesuai aturan FIFA, ia belum terikat sepenuhnya bersama Belanda lantaran belum menjalani debut kompetitif bersama timnas senior.
PUNYA BANYAK PENGIKUT DI MEDSOS
Meski masih muda, Xavi sudah mengumpulkan hampir dua juta followers di tiga akun media sosialnya.
Akun Instagram miliknya jadi platform media sosial yang paling populer dengan 1,7 juta pengikut per Juli 2019. Dia juga mengumpulkan 37 ribu pengikut di Twitter. Adapun laman Facebook-nya sudah mendulang sekitar 120 ribu likes.
Jumlah pengikutnya berpotensi terus membengkak menyusul transfernya ke PSG, apalagi jika ia mampu memenuhi potensinya sebagai bintang sepakbola dunia.