Harvey Elliott NxGnGoal

Profil Harvey Elliott: Wonderkid Baru Liverpool, Penerus Gareth Bale


OLEH  NEIL JONES     PENYUSUN SANDY MARIATNA

Apabila model rambut jadi tolok ukurnya, Harvey Elliott jelas punya kepercayaan diri tinggi.

Rekrutan baru Liverpool ini memang merupakan penggemar Gareth Bale. Dan kemiripan keduanya tidak hanya berhenti di rambut model top knot.

Seperti Bale, Elliott adalah seorang penyerang dengan kaki kiri ajaib. Seperti Bale, dia sudah berhasil menembus tim senior sebelum usianya 17 tahun. Seperti Bale, sang remaja merasa dunia berada di bawah kakinya.

Elliott tiba di Merseyside sebagai salah satu talenta muda terbaik Inggris. Banyak pula yang memandangnya sebagai calon bintang di Anfield.

Dia sudah memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang pernah membela tim senior Fulham, ketika tampil melawan Millwall di ronde kedua Piala Liga pada September lalu. Usianya ketika itu baru 15 tahun 173 hari.

Dia juga merupakan debutan termuda Liga Primer Inggris, dengan tampil sebagai pemain pengganti The Cottagers di kandang Wolverhampton pada Mei lalu. Ini memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang pemain Fulham lain, Matthew Briggs, yang sudah bertahan 12 tahun. 

Elliott belum merampungkan pendidikan GCSE-nya ketika tampil di Molineux atau menjamu Newcastle sepekan setelahnya. Namun, lewat penampilan singkatnya itu, kita sudah tahu bahwa kita akan melihat lebih banyak aksinya dalam beberapa tahun ke depan.

Harvey Elliott GFX

Mereka yang sudah melihatnya di tim akademi Fulham atau Inggris U-17 percaya bahwa pemuda kelahiran Surrey ini punya potensi besar untuk berkembang menjadi bintang.

"Dia punya dribel yang hebat, dia sangat tajam, dan punya langkah yang bagus," ungkap Danny Murphy, eks gelandang Liverpool yang juga pernah menjadi kapten di Fulham.

Kapten Fulham saat ini, Tom Cairney, mendeskripsikan Elliot sebagai sosok yang sensasional dan memiliki kepercayaan diri yang mengerikan. "Dia bisa melakukan keajaiban sehingga orang-orang akan berkata 'wow'," kata Cairney.

Meski kaki kirinya sangat dominan, Elliott lebih banyak dipasang sebagai sayap kanan, yang membuatnya leluasa melakukan tusukan-tusukan ke dalam untuk mengacaukan pertahanan.

Sejumlah cuplikan Elliot saat bermain bagi Fulham U-23 membuktikan bahwa teknik bermain dan kedewasaannya berada di atas rata-rata. Simak assist menawannya kontra Manchester United atau sepakan voli kaki kirinya melawan Birmingham City.

Tidak heran apabila Manchester City menginginkannya, begitu pula dengan Chelsea dan Arsenal. Adapun klub-klub luar Inggris seperti RB Leipzig, Paris Saint-Germain, dan bahkan Real Madrid disebutkan juga tertarik.

Periode Elliot di akademi Fulham sudah berakhir pada akhir Juni. Kendati tim London ini berhasrat untuk mempertahankannya, mereka sudah pasrah ditinggal oleh sang bintang muda. 

Liverpool adalah impiannya. Meski tinggal di Chertsey, hanya beberapa kilometer dari barat kota London, Elliott dibesarkan sebagai pendukung The Reds.

Dia seharusnya bisa bergabung ke Liverpool di usia 14 tahun, tapi memilih bertahan di Fulham. Beberapa tahun sebelumnya, Elliott sempat menimba ilmu di Queens Park Rangers.

Sebuah penelusuran di Twitter sukses mengungkit masa lalu Elliot. Dalam jejak digitalnya itu, dia kedapatan mengunjungi Anfield di pekan pamungkas musim 2013/14. Bahkan terdapat sebuah foto yang menunjukkan dirinya memakai seragam Real Madrid.

Harvey Elliott Fulham 2018-19Getty Images

Pada akhirnya, Liverpool-lah yang sukses memenangkan perburuan Elliott. The Reds dikabarkan harus membayar £6,5 juta kepada Fulham. Menarik dinanti seberapa cepat Elliott bakal mencuri perhatian di Merseyside.

Seperti halnya Sepp van den Berg, bek Belanda 17 tahun yang juga baru saja direkrut dari PEC Zwolle, Elliott dipandang sebagai pemain yang akan banyak berlatih bersama tim utama Liverpool atau bahkan menembus Starting XI.

Dia sudah bergabung dengan skuad Jurgen Klopp dalam pramusim Tranmere dan tampil 15 menit melawan Napoli pada Minggu (28/7). Meski demikian, Elliott diprediksi akan lebih banyak mengisi tempat di tim Liverpool U-23 yang dilatih oleh Neil Critchley. Ia juga masih berhak bermain di level U-18 jika dibutuhkan.

Fulham sebetulnya berkeinginan untuk menjadikannya pemain reguler di divisi Championship 2019/20. Namun, Elliott memilih hengkang ke Liverpool selagi ada kesempatan.

"Saya tidak tahu apakah ini adalah kata-kata yang tepat: dia adalah sosok yang arogan-positif," kata eks bos Fulham Slavisa Jokanovic, yang memberikan debut untuk Elliott kontra Millwall. "Dia punya karakter. Dia ingin menunjukkan kepada Anda bahwa dia adalah pemain yang sangat bagus."

Seharusnya tidak butuh waktu lama bagi Elliott untuk menunjukkan hal itu di Liverpool.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0