LaportaGetty images

Presiden Barcelona Joan Laporta Tuduh Kepala La Liga Javier Tebas Nodai Sejarah Klub

  • Barca dituduh pembayaran wasit €1,5 juta
  • Tebas meminta Laporta untuk menjelaskan atau mengundurkan diri
  • Presiden Barca menuduh Tebas "menodai sejarah"

APA YANG TERJADI? Barcelona dituduh melakukan 33 pembayaran kepada Jose Maria Enriquez Negreira, mantan wakil presiden komite teknis wasit, antara 2016 dan 2018, sebesar pengeluaran €1,5 juta. Sementara La Liga tidak bisa menyelidiki klub karena situasi yang berada di luar undang-undang pembatasan mereka, pada Senin (20/2), Javier Tebas menuntut agar Joan Laporta menjelaskan sifat pembayaran atau mengundurkan diri.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

APA YANG DIKATAKAN: Presiden Barca memberikan tanggapan yang menantang terhadap komentar Tebas pada Selasa (21/2), dengan menyatakan: "Itu adalah anggota klub yang memutuskan. Siapa pun yang mencoba menodai sejarah dan citra Barcelona akan mendapatkan tanggapan yang kuat."

"Beberapa orang sudah memperingatkan kami bahwa tampaknya Tebas mendorong kampanye reputasi melawan Bara dan melawan saya. Topeng itu sudah terbuka. Ia melanjutkan obsesinya dengan Barca, dengan ketakutannya terhadap klub kami. Niatnya adalah untuk mengendalikan Barca dari jauh, yang telah dia lakukan dalam beberapa tahun terakhir."

GAMBARAN LEBIH BESAR: Kutipan Laporta "obsesi" mengacu pada pertemuan yang tak terhitung jumlahnya antara keduanya sejak pengangkatannya sebagai presiden Barca pada Maret 2021. Di bawah arahan Catalan, Barcelona dengan gigih menentang kontrol keuangan liga yang ketat, yang menyebabkan kepergian Lionel Messi pada 2021 dan muncul kembali tahun ini setelah perpanjangan kontrak Gavi dan Ronald Araujo yang disengketakan. Barcelona juga secara terkenal mempelopori Liga Super Eropa yang memisahkan diri pada 2021, dan membentuk aliansi bersama Real Madrid dan Athletic Bilbao melawan kesepakatan liga dengan perusahaan ekuitas swasta CVC pada tahun yang sama.

DAN APA LAGI: Bukan hanya Tebas yang berhadapan dengan Barcelona dalam hal ini. 18 dari 20 klub La Liga mengeluarkan pernyataan pada Selasa (21/2) yang "menolak dan mengutuk fakta" sementara juga menyatakan "keprihatinan mendalam" untuk situasi tersebut. Mantan kiper Real Madrid Iker Casillas dan raksasa Andalusia, Sevilla, juga secara pribadi menanganngapi hal tersebut, sementara itu Laporta berjanji bahwa klub akan melanjutkan penyelidikan internalnya sendiri.

DALAM FOTO:

LaportaJavier TebasGetty Images

APA SELANJUTNYA UNTUK BARCA? Ketika perang yang tidak pernah berakhir antara Laporta dan Tebas menyeruak, Blaugrana kembali beraksi di Liga Europa lawan Manchester United, Jumat (24/2) dini hari WIB.

Iklan