Pemain muda Indonesia Pratama Arhan merasa senang bisa menjalani debut bersama Tokyo Verdy di J League 2 Jepang saat mengalahkan Tochigi SG 1-0 di Stadion Kanseki, Rabu (6/7), dan mengakui menikmati peran barunya di klub.
Sejak bergabung dengan Verdy pada Februari 2022, Arhan baru kali ini diturunkan di kompetisi resmi. Tidak tanggung-tanggung, Arhan langsung dimainkan sebagai starter, dan digantikan di babak kedua.
Arhan mengungkapkan kegembiraannya bisa merasakan atmosfer J League 2 untuk kali pertama. Apalagi debutnya tersebut juga diwarnai kemenangan tim, sehingga kini Verdy menduduki peringkat sembilan klasemen sementara.
“Saya sangat senang bisa mendapatkan kesempatan untuk melakoni debut saya. Saya juga sangat senang, karena hasilnya kami meraih kemenangan 1-0,” ujar Arhan melalui laman resmi klub.
Hanya saja, debut Arhan diwarnai perubahan posisi aslinya ketika merumput bersama PSIS Semarang maupun timnas Indonesia. Bersama kedua tim itu, Arhan lebih sering ditempatkan sebagai bek sayap kiri.
Sedangkan di pertandingan melawan Tochigi, pelatih Hiroshi Jofuku bereksperimen dengan menempatkan Arhan sebagai penyerang sayap kanan. Ini menjadi pengalaman baru bagi Arhan dalam karir sepakbola profesionalnya.
Kendati demikian, Arhan tidak mempermasalahkan ditempatkan di posisi yang bukan sesungguhnya. Menurut Arhan, ia selalu siap menjalani instruksi dari pelatih, dan hanya berusaha memperlihatkan performa bagus.
“Sebagai pemain, saya hanya berusaha siap untuk bermain di posisi manapun. Jadi, saya menikmati posisi [baru] ini dengan baik. Biasanya saya bermain sebagai bek di sisi kiri, tapi saya juga bisa bermain sebagai sayap di kanan seperti hari ini (kemarin),” tutur Arhan.
Sebelumnya, Jofuku menyebutkan Arhan masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan peran barunya. Sang pelatih melihat Arhan masih mengalami kendala sepanjang 35 menit dalam menjalan peran sebagai penyerang sayap.
Jofuku menambahkan, Arhan perlahan-lahan mulai memperlihatkan performa bagus, terutama sepuluh menit menjelang babak pertama berakhir.
