Olivier Giroud Kylian Mbappe France 2022Getty Images

Tanpa Benzema, Tak Masalah! Pemenang & Pecundang Kemenangan Prancis Atas Australia

Prancis mungkin telah kehilangan Karim Benzema tapi mereka masih memiliki Kylian Mbappe. Itu adalah kabar buruk bagi negara mana pun yang berharap bisa melengserkan mereka sebagai juara dunia.

Mbappe berada dalam performa terbaik dalam kemenangan impresif 4-1 atas Australia di Stadion Al Janoub, Rabu (23/11) dini hari WIB. Ia mencetak satu gol dan mengkreasi gol lainnya.

Adrien Rabiot juga berperan krusial. Gelandang Juventus yang sedang naik daun itu mencetak gol pembuka untuk samakan skor usai dibobol Craig Goodwin. Ia lalu menciptakan assist untuk Olivier Giroud untuk membalikkan keadaan sebelum jeda.

Giroud memborong dua gol untuk menyamai rekor Thierry Henry sebagai pencetak gol terbanyak Prancis sepanjang masa. Performa dominan Les Blues di babak kedua sekaligus mengirimkan pesan yang jelas kepada rival mereka di Piala Dunia.

Berikut ini, GOAL akan menampilkan pemenang dan pecundang dari kemenangan pembuka Prancis di Qatar 2022:

Kylian Mbappe France 2022Getty Images

Pemenang

Olivier Giroud:

Tanyakan siapa pun yang terlibat dalam timnas Prancis dan mereka akan memberi tahu Anda bahwa Giroud benar-benar merupakan bagian integral dari kemenangan 2018 di Rusia. Tapi, yang ditonjolkan bahwa ia tidak menyumbang satu gol pun selama turnamen. Jadi, tidak mengherankan melihatnya merayakan gol dalam laga pembuka di Qatar dengan berapi-api.

Mungkin hanya sekadar gol sentuhan, tapi torehan tersebut jelas sangat berarti bagi striker AC Milan itu. Apalagi dengan catatan bahwa gol kedua dan ketiganya di Piala Dunia berjarak delapan tahun setelah yang pertama.

Statistik tersebut adalah bukti daya tahan dan kualitasnya. Giroud tidak pernah menjadi pemain depan paling produktif dan ia mungkin tidak akan menjadi starter di sini seandainya Karim Benzema fit, tapi pemain berusia 36 tahun itu adalah striker hebat dengan caranya sendiri, seperti yang ia buktikan sekali lagi di sini.

Adrien Rabiot:

Ketika Manchester United mengincar Adrien Rabiot pada musim panas lalu, pundit MUTV, Lou Macari, menolak transfer yang diusulkan, dengan tegas ia mengakui bahwa belum pernah mendengar tentang sang gelandang dan, setelah melakukan mengecek sepintas statistiknya di Google, ia mengejek catatan serangan yang buruk.

Pemandangan yang memalukan, karena sejumlah alasan, terutama karena Rabiot dikenal sebagai karakter yang kontroversial dan sosok yang dianggap berpotensi memecah belah tim di kalangan fans sepakbola; setiap orang memiliki pendapat tentangnya.

Namun, tidak ada yang akan mempertanyakan performa pemain berusia 27 tahun itu musim ini. Ia adalah pemain terbaik Juve selama paruh pertama musim, bahkan menambahkan gol ke dalam permainannya yang menurut Macari kurang.

Memang, Rabiot menunjukkan insting pembunuh barunya melawan Australia dengan menyundul bola untuk samakan skor kedudukan sebelum assist untuk gol kedua. Mencuri penguasaan bola lawan dan mengalirkan bola untuk sentuhan akhir Giroud setelah pertukaran yang indah dengan Mbappe. Seorang pemain yang telah lama dikritik, bahkan di Prancis, tampaknya telah membuktikan potensi dengan jelas sejak ia membela Paris Saint-Germain.

Kylian Mbappe:

Kampanye Mbappe di Euro 2020 tidak berjalan sesuai rencana. Turnamen di mana ia bisa membuktikan diri sebagai pemain terbaik di dunia. Trofi dan Ballon d'Or berpeluang untuk disabet. Namun, Prancis tersingkir lebih awal dan Mbappe gagal mengonversi penalti menentukan dalam kekalahan adu penalti timnya di babak 16 besar dari Swiss, setelah gagal mencatatkan satu gol pun di seluruh turnamen.

Banyak fans dan pengamat di Prancis menyalahkan Mbappe, mengklaim egonya di luar kendali. Ia sangat terpukul oleh reaksi tersebut, bahkan mengancam akan keluar dari tim nasional. Ia lalu dibujuk untuk melanjutkan dan tetap jadi andalan di Qatar. Ia memberikan yang terbaik. Empat tahun setelah menerangi Rusia 2018 sebagai remaja, ia kini tampaknya akan melakukan hal yang sama di Qatar setelah mencetak satu gol dan assist selama penampilan gemilang yang ditunjang kecepatan menakutkan.

Lucas-Hernandez(C)Getty Images

Pecundang

Bek sayap Australia:

Sulit untuk tidak merasakan simpati yang besar untuk Nathaniel Atkinson dan Aziz Behich. Masing-masing melakukan yang terbaik untuk menjaga Mbappe dan Dembele, tapi mereka berulang kali dibikin kelimpungan oleh kecepatan tinggi duo pasangan Prancis itu.

Pada satu momen di babak pertama, Dembele bahkan memberi Behich keunggulan lima meter di depan, namun ia masih melewatinya dengan sangat mudah. Sementara Mbappe dua kali mengecoh Atkinson sebelum memberi umpan kepada Giroud untuk mencetak gol keempat Prancis.

Prancis mungkin memiliki kekurangan, tapi tidak diragukan bahwa mereka memiliki sepasang pemain sayap kilat. Memang, satu-satunya penghiburan bagi Atkinson dan Behich setelah pengalaman yang begitu menegangkan adalah mereka tidak akan menjadi satu-satunya bek sayap yang direpotkan oleh duo dinamis Prancis itu di Qatar 2022.

Opsi Deschamps:

Prancis telah dirongrong cedera dalam beberapa pekan terakhir. Mereka hanya membawa 25 pemain setelah Deschamps secara mengejutkan memutuskan untuk tidak mencari pengganti Benzema.

Teraktual, Tim Ayam Jantan mungkin hanya memiliki 24 pemain. Tingkat keparahan cedera Lucas Hernandez belum diketahui, tapi jelas tidak terlihat bagus. Untungnya, tidak diperlukan tandu, tapi Hernandez ditarik keluar dengan rasa sakit yang nyata.

Stok pemain akan menjadi perhatian utama Deschamps, mengingat ia tidak memiliki perlindungan lain di bek kiri selain adik Lucas, Theo. Cedera Hernandez adalah satu-satunya hal negatif pada malam positif untuk Prancis dan berpotensi menjadi masalah signifikan.

Benjamin Pavard France 2022Getty Images

Rating Prancis

Belakang

Hugo Lloris (6):

Sejujurnya, bukan malam yang sibuk untuk Lloris, selain untuk mengambil bola dari belakang gawangnya setelah gol pembuka Australia.

Benyamin Pavard (6):

Pavar mungkin bukan bek kanan yang paling berani, tapi memang itu tidak diminta oleh Deschamps. Ia tampil solid selama 89 menit.

Dayot Upamecano (8):

Performa luar biasa di jantung pertahanan, melancarkan beberapa tekel sukses dan sejumlah intersepsi tepat, juga memainkan bola dengan sangat baik.

Ibrahima Konate (6):

Tidak sedominan atau semenarik rekannya di lini tengah pertahanan, tapi ia relatif bermain baik. Menarik untuk melihat apakah ia akan mempertahankan pos starter ketika Raphael Varane fit sepenuhnya.

Lucas Hernandez (-):

Mimpi buruk bagi bek Bayern Munich, yang mengalami cedera pada awal laga kontra Australia dan langsung digantikan oleh adiknya, Theo.

Adrien Rabiot France 2022Getty Images

Gelandang

Adrien Rabiot (9):

Menularkan penampilan bagus bersama Juventus musim ini di Qatar, menanduk bola untuk menyamakan kedudukan yang sangat dibutuhkan sebelum memberikan operan kepada Giroud untuk mengantar Prancis unggul.

Aurelien Tchouameni (7):

Bukan tampilan yang paling menarik, mengingat apa yang diberikan lini serang, tapi distribusinya sangat bagus. Nyaris tidak salah menempatkan satu umpan pun.

Ousmane Dembele Olivier Giroud France 2022Getty Images

Depan

Ousmane Dembele (8):

Pembukaan yang sangat hidup di mana ia berulang kali memamerkan kecepatan dan keterampilan menggiring bola, sebelum kemudian memberi umpan kepada teman baiknya Mbappe untuk mencetak gol pada babak kedua melalui umpan silang yang luar biasa.

Antoine Griezmann (7):

Tampil rajin, turun lebih awal untuk membantu pertahanan sebelum Prancis mengambil alih. Apes, ia gagal mencetak gol setelah tembakannya dihalau di garis gawang.

Kylian Mbappe (9):

Duri di sisi kiri Australia. Memainkan peran penting dalam gol kedua Prancis dengan operan kunci untuk Rabiot, menyundul bola untuk gol ketiga, dan memberikan umpan silang untuk Giroud yang menjadikannya 4-1.

Olivier Giroud (8):

Memastikan bahwa Prancis tanpa Benzema tidak masalah dengan mencetak dua gol. Performa yang menawarkan banyak aksi berkelas.

Didier Deschamps France 2022Getty Images

Pemain pengganti

Youssouf Fofana (-):

Menggantikan Tchouameni selama 13 menit terakhir.

Kingsley Coman (-):

Baru masuk pada menit ke-77, menggantikan Dembele.

Jules Kounde (-):

Menggantikan Pavard dengan sisa waktu normal lebih dari 60 detik.

Marcus Thuram (-):

Bagian dari pergantian ganda dengan Kounde.

Manajer

Didier Deschamps (7):

Keputusannya untuk tidak mencari pengganti Benzema memang sempat mengangkat alis, tapi hasil ini, Deschamps benar: Prancis memiliki cukup opsi di lini serang untuk bertahan tanpa pemenang Ballon d’Or itu. Sang pelatih tentu kini hanya berharap cedera Lucas Hernandez tidak serius.

Iklan