Pemain asing Bali United, Brwa Nouri mengaku punya kedekatan dengan manajer baru Chelsea, Graham Potter.
Manajer berkebangsaan Inggris itu resmi diangkat sebagai nahkoda baru The Blues menggantikan Thomas Tuchel usai dianggap mengawali kampanye musim 2022/23 secara mengecewakan.
Chelsea tertarik untuk mengontrak Potter karena rekam jejak juru taktik berusia 47 tahun itu, mampu membawa Brighton and Hove Albion yang awalnya berkutat di zona degradasi hingga ke papan tengah.
Bagaimana hubungan Nouri dan Potter bermula?
Abi Yazid / GoalNouri dan Potter sama-sama pernah bekerja sama di satu tim, yakni ketika berada di klub Swedia, Ostersunds FK.
Potter menukangi klub tersebut mulai dari 2011 hingga 2018, pulang ke Inggris untuk bergabung dengan Swansea City selama setahun, lalu tiga tahun di Brighton sebelum akhirnya direkrut Chelsea.
Sementara itu, Nouri bergabung dengan Ostersunds pada 2014 dan hengkang pada tahun yang sama dengan Potter, memutuskan untuk menjalani tantangan baru di Liga 1 Indonesia bersama Bali United.
Apa kata Nouri tentang hubungannya dengan Potter?
Melalui laman resmi Bali United, gelandang internasional Irak berusia 35 tahun itu membagikan pengalamannya menjadi anak asuh pelatih yang sekarang menangani Chelsea tersebut.
"Graham Potter bukan hanya seorang pelatih sepakbola saja. Mungkin ia adalah salah satu pria terbaik yang pernah saya temui dalam hidup ini. Ia sangat perhatian ketika berinteraksi dengan orang lain, membuat Anda merasa diterima, dan akan mengembangkan diri Anda," kenang Nouri.
"Ia sangat berbakat dalam banyak hal. Anda harus mengalaminya sendiri, tetapi bagi saya, ia luar biasa. Saya sangat bersyukur [pernah dilatih olehnya]."
"Setelah apa yang sudah saya lewati, seberapa dalam saya pernah lalui, saya tidak pernah menyangka bisa sampai di titik ini. Sangat sulit untuk diucapkan dengan kata-kata."
Nouri menjadi salah satu gelandang andalan Potter selama di Ostersund, terbukti dengan capaian 154 penampilan dan mampu menyumbangkan 23 gol serta 16 assist di semua kompetisi.




