Pandemi virus corona nyaris mengganjal impian Liverpool untuk memutus puasa gelar juara Liga Primer Inggris dengan kompetisi harus berhenti berputar sekitar tiga bulan, padahal skuat asuhan Jurgen Klopp hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk menyegel trofi.
Situasi seluruh dunia yang semakin tak terkendali membuat fans Liverpool ketar-ketir, terlebih lagi beberapa kompetisi top Eropa seperti Ligue 1 Prancis dan Eredivisie Belanda diputuskan untuk membatalkan musim, terutama nama terakhir yang tidak menobatkan siapapun menjadi juara tahun ini.
Bagaimanapun juga, asa mulai menyeruak ketika Bundesliga Jerman menggulirkan kembali kompetisi dengan protokol kesehatan yang ketat baik di dalam dan juga di luar lapangan, dengan stadion tidak dihadiri penonton dan para pemain diupayakan tidak terlalu banyak kontak fisik yang terlihat dari bagaimana mereka selebrasi.
Kesuksesan Jerman membuat EPL - dan juga kompetisi top lain seperti La Liga Spanyol dan Serie A Italia - semakin optimistis bisa melanjutkan kembali kompetisi dan akhirnya itu bisa diwujudkan.
The Reds yang begitu dominan musim ini sempat tersendat pada laga perdana pasca pandemi dengan hasil imbang tanpa gol melawan Everton, sementara Manchester City - rival terdekat mereka yang juga berstatus juara bertahan - secara gemilang meraih dua kemenangan telak.
Penggawa Pep Guardiola mengawali comeback dengan kemenangan impresif tiga gol tanpa balas atas Arsenal, yang kemudian diikuti hasil sensasional dengan menggasak Burnley lima gol dan lagi-lagi meraih clean sheet.
Bagaimanapun juga, dengan hasil-hasil tersebut, Liverpool tetap 'bersantai' di puncak klasemen karena masih memiliki keunggulan 20 poin!
Alhasil, saat Liverpool meraih kemenangan meyakinkan empat gol tanpa balas atas Crystal Palace, sementara Man City terjungkal di markas Chelsea dengan skor 2-1. Keunggulan 23 poin sudah tidak bisa terkejar lagi dengan sisa tujuh pertandingan yang menjadi sebuah rekor baru di kasta tertinggi sepakbola Inggris.
Hal tersebut menunjukkan betapa dominan Liverpool tahun ini, dan mereka juga berpeluang memecah berbagai rekor lain mulai dari poin terbanyak hingga selisih poin terlebar dengan posisi runner-up.
Apa saja rekor yang bisa dipecahkan dan apa statusnya saat ini? Simak selengkapnya dalam tabel di bawah!
* Diperbarui 29 Juni
| No | Rekor | Status |
|---|---|---|
| 1 | Juara Tercepat | 14 April (Manchester United 2000/01) | Gagal - karena pandemi virus corona |
| 2 | Rekor Pertandingan Tersisa | Lima Laga (Man United 2000/01; Man City 2017/18) | REKOR BARU - Tujuh Pertandingan |
| 3 | Selisih Poin Terbesar | 19 poin (Man City 2017/18) | Kans terbuka - saat ini selisih 23 poin |
| 4 | Poin Terbanyak | 100 (Man City 2017/18) | Kans terbuka - potensi 107 |
| 5 | Kemenangan Terbanyak | 32 (Man City 2017/18) | Kans terbuka - potensi 35 |
| 6 | Kemenangan Kandang Terbanyak | 18 (Chelsea 05/06; Man United 10/11; Man City 11/12 & 18/19) | Kans terbuka - potensi 19 |
| 7 | Kemenangan Tandang Terbanyak | 16 (Man City 17/18) | Kans menyamai - potensi 16 |
| 8 | Gol Terbanyak | 106 (Man City 17/18) | Kans kecil - Saat ini 70 |
| 9 | Gol Kandang Terbanyak | 68 (Chelsea 09/10) | Kans kecil - Saat ini 44 |
| 10 | Gol Tandang Terbanyak | 48 (Liverpool 13/14) | Kans kecil - Saat ini 26 |
| 11 | Selisih Gol Terbesar | 79 (Man City 17/18) | Kans kecil - Saat ini 49 |
| 12 | Kemenangan Beruntun Terpanjang | 18 (Man City Agustus-Desember 2017) | Disamai - 18 (Dihentikan Watford) |
| 13 | Kekalahan Paling Sedikit | 0 (Arsenal 03/04) | Gagal - kalah 1 (Dihentikan Watford) |
| 14 | Tak Terkalahkan Terpanjang | 49 (Arsenal 2003-2004) | Gagal - 44 (Dihentikan Watford) |
| 15 | Tak Terkalahkan Di Kandang Terpanjang | 86 (Chelsea 2004-2008) | Tidak bisa dicapai musim ini - saat ini 56 |
| 16 | Tak Terkalahkan Di Tandang Terpanjang | 27 (Arsenal 2003-2004) | Gagal - 21 (Dihentikan Watford) |