Mauricio Pochettino awalnya tidak menganggap serius kabar kemungkinan bergabungnya Lionel Messi dengan Paris Saint-Germain karena merasa direktur olahraga klub, Leonardo sekadar bercanda pada dirinya.
Messi bergabung dengan PSG secara gratis pada 10 Agustus lalu, beberapa hari setelah Barcelona mengumumkan bahwa mereka tidak bisa mendaftarkan kontrak baru bintang asal Argentina itu karena krisis finansial.
"Leonardo menelepon saya dan berkata: 'Kemungkinan [Messi bergabung] itu ada. Anda suka atau tidak?'" buka Pochettino.
"Hal bagusnya adalah ia menelepon saya untuk bertanya. Saya mengatakan pada diri sendiri: 'Apakah itu sebuah pertanyaan?' Saya pikir itu lelucon, kan? Tentu saja iya."
"Saya katakan padanya: 'Apakah kita harus pergi dan menjemputnya? Apakah saya yang harus mengemudikan mobil?' Dan saat itulah negosiasi dimulai. Sejak saat itu, Leonardo menelepon saya setiap malam untuk memberi tahu saya bagaimana situasinya."
Messi, 34, sebenarnya sudah menyepakati kontrak baru berdurasi lima tahun dengan Barca setelah kontrak lamanya berakhir pada 30 Juni kemarin. Namun, dengan kontrak barunya, maka Barca memiliki beban pengeluaran gaji pemain mencapai 110% dari pendapatan mereka.
"Semua orang berasumsi bahwa Messi akan tetap bertahan di Barcelona," lanjut pelatih asal Argentina tersebut.
"Banyak klub, jika tidak semuanya, bermimpi memiliki Messi, ketika ia berstatus tanpa klub. Sejak PSG menunjukkan minat, Leo ingin datang ke sini."
"Semuanya berlangsung sangat cepat. Kita harus menyoroti pekerjaan yang dilakukan oleh Leonardo, oleh presiden kami dan semua eksekutif klub bahwa dalam dua atau tiga hark mampu menyelesaikan perekrutan pemain terbaik di dunia."




