- Rubiales mencium bibir Hermoso
- Meminta maaf atas sikapnya
- PM Spanyol marah dan kecam Rubiales
APA YANG TERJADI?Presiden Federasi Sepakbola Spanyol itu mencium bibir Hermoso di atas podium saat upacara penyerahan trofi final Piala Dunia 2023, usai pasukan Jorge Vilda mengalahkan Inggris 1-0. Setelah kejadian tersebut, pejabat tersebut mendapat kecaman dari berbagai pihak, yang memaksanya untuk meminta maaf, meskipun reaksi awalnya tetap menantang dengan menyebut para pengkritiknya sebagai "pecundang" dan "orang bodoh".
Posisi Rubiales berada di bawah tekanan yang semakin besar, dan Perdana Menteri Spanyol Sanchez menegaskan bahwa “permintaan maaf saja tidak cukup” mengingat besarnya insiden tersebut.
APA KATANYA: "Apa yang kami lihat adalah sikap yang tidak dapat diterima, permintaan maaf Rubiales saja tidak cukup, saya bahkan berpikir itu tidak cukup. Dia harus terus mengambil langkah-langkah untuk mengklarifikasi apa yang kita semua lihat," kata Sanchez dalam konferensi pers, Selasa (22/8).
BANJIR KECAMAN: Yolanda Diaz, wakil perdana menteri kedua Spanyol, juga mengkritik Rubiales dan menuntut pengunduran dirinya karena "seorang wanita telah dilecehkan dan diserang". Sementara itu, Irene Montero, menteri kesetaraan, menganggap insiden tersebut sebagai “bentuk pelecehan seksual".
Hermoso mengakui dia "tidak suka dengan ciuman itu" tetapi kemudian berbicara membela Rubiales, menolak tindakannya sebagai “sikap timbal balik yang sepenuhnya spontan karena kegembiraan luar biasa yang didapat dari memenangkan Piala Dunia”. Dia lebih lanjut menekankan bahwa “perilaku pejabat tersebut terhadap kita semua sangat luar biasa dan itu adalah sikap alami dari kasih sayang dan rasa terima kasih”.
DALAM FOTO:
Goal / Getty / The SunAPA SELANJUTNYA? Terlepas dari permintaan maaf itu, Rubiales kini berada dalam sorotan tajam dan masih harus dilihat apakah dia tetap dalam perannya sebagai presiden RFEF di tengah tekanan yang meningkat dari politisi Spanyol.
