Miralem Pjanic mengakhiri perseteruannya dengan mantan pelatih Barcelona, Ronald Koeman setelah sang juru taktik resmi dipecat, Kamis (28/10).
Gelandang Besiktas, yang berulang kali berdebat dengan Koeman setelah dikucilkan dari skuad Barca, membantah bahwa dirinya senang melihat sang pelatih dipecat melalui sebuah unggahan di Instagram yang ambigu kemudian dihapusnya.
Pjanic mengatakan bahwa sangat mudah untuk salah mengutip maksud komentar seseorang dan menambahkan bahwa dirinya dibesarkan untuk menghormati semua orang dan tidak ingin menimbulkan masalah lebih lanjut.
Pemain berusia 31 tahun itu setidaknya dalam dua kesempatan sejak kepergiannya pada September, telah berbicara dengan tegas tentang Koeman.
Ia menuduh Koeman tidak menghormatinya sesaat setelah pindah ke Besiktas, dan kemudian mengatakan pada awal bulan ini bahwa Barcelona butuh pelatih yang lebih baik.
Akibatnya, orang-orang memeriksa akun media sosialnya untuk melihat apa yang mungkin dikatakannya setelah pemecatan Koeman. Namun, sepertinya postingan awalnya yang membagikan sebuah kutipan "tahu kapan harus merelakan kotoran itu pergi" disalahartikan oleh banyak fans Barca terkait pemecatan Koeman.
Pjanic kemudian membagikan unggahan lain untuk menjelaskan maksud di balik sikapnya tersebut.
"Di dunia di mana mata semua orang terpaku pada layar mereka, sangat mudah untuk salah mengutip seseorang dan menempatkannya di luar konteks," tulis Pjanic.
"Sepanjang karier saya, saya tidak pernah dengan sengaja, tidak langsung mau pun langsung, bermaksud untuk merugikan siapa pun. Saya dibesarkan untuk menghormati semua orang dan siapa pun."
"Dan saya senang untuk terus melakukannya dalam segala hal. Saya berharap semoga Ronald Koeman sukses dalam perjalanan masa depannya."
"Saya akan terus fokus melakukan yang terbaik untuk tim saya."