.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
Pelatih AC Milan Stefano Pioli bertekad untuk bangkit di pertandingan bertajuk bertajuk Derbi della Madonnina pada leg kedua semi-final Liga Champions menghadapi Inter Milan.
Rossoneri tumbang dengan skor 2-0 pada pertemuan pertama di empat besar melalui gol cepat yang dicetak oleh Edin Dzeko dan Henrikh Mkhitaryan, sehingga membutuhkan kemenangan besar di laga berikutnya untuk bisa lolos ke final.
Bagaimanapun juga, Pioli menilai hal tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil, karena ia akan menerapkan permainan yang lebih agresif, terutama dengan peluang kembalinya Rafael Leao.
"Inter bermain lebih baik di babak pertama dan mencetak dua gol, Milan bermain lebih baik di babak kedua dan tidak mencetak gol. Inilah sepak bola di level ini. Inter memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih efisien di babak pertama, sementara kami membuat terlalu banyak kesalahan untuk level ini," ujar Pioli.
"Kami memiliki peluang di babak kedua, jadi tentu saja di leg kedua kami membutuhkan lebih banyak kualitas dan sikap yang lebih agresif. Kami harus meningkatkan standar dan bermain sejak awal dengan sesuatu yang lebih mirip dengan performa di babak kedua.
"Kami berniat untuk tampil kompak, intens dan agresif, namun Inter lebih baik dalam banyak situasi 50-50 dan hal tersebut membantu mereka untuk mengambil alih kendali permainan. Mereka juga berhasil mengonversi dua peluang di awal laga dengan baik, yang menyulitkan kami dari segi taktik dan mental. Saya melihat reaksi yang kuat dan itulah yang harus kami kembangkan untuk pertandingan berikutnya.
"Para pemain sangat menyadari bahwa ini bukanlah penampilan atau hasil yang kami inginkan, mereka kecewa, tetapi mereka tahu bahwa kami masih memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan."