Satu fakta mengejutkan terkait kecelakaan pesawat yang mengakibatkan kematian pesepakbola Emiliano Sala terungkap ke permukaan. David Ibbotson, pilot pesawat nahas tersebut, diketahui tidak memiliki lisensi terbang komersial.
Ibbotson dan Sala, seperti diketahui, sama-sama meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat pada 21 Januari 2019 ketika melintasi Selat Inggris. Sala, 28 tahun, terbang dari Nantes ke Cardiff City untuk merampungkan transfernya.
Pesawat ringan berjenis Piper Malibu tersebut ditemukan di dasar laut Guernsey pada 3 Februari di mana pada saat itu juga ditemukan jenazah Sala. Namun, jenazah Ibbotson, 59 tahun, tidak pernah ditemukan.
Pada Jumat (13/3), Air Accidents Investigation Branch (AAIB) merilis laporan resmi bahwa pesawat tersebut jatuh ke laut dengan kecepatan 434 km/jam. Pesawat tersebut kehilangan kontrol sebelum jatuh menghantam laut dan badan pesawat terpecah menjadi tiga bagian.
AAIB juga melaporkan, Ibbotson hanya memiliki lisensi pilot pribadi. Lisensi semacam ini tidak mengizinkan seorang pilot untuk menerima bayaran dengan menerbangkan penumpang. Itu artinya, Ibbotoson tidak memiliki izin untuk melakukan penerbangan komersial.
Pertandingan berikutnya
Lebih lanjut, laporan tersebut juga menyebutkan, Ibbotson belum merampungkan latihan terbang di malam hari, buta warna, dan skor menerbangkan pesawat SEP (single-engine piston) juga sudah kedaluwarsa tiga bulan sebelum kecelakaan.
Meski sudah setahun berlalu, tragedi ini masih menyisakan konflik karena Cardiff City menolak membayar biaya transfer Sala senilai £15 juta kepada Nantes. FIFA siap memberikan sanksi embargo transfer apabila klub Wales itu tidak melunasi kewajibannya.