Keluarga petugas keamanan yang meninggal saat bertugas di Lusail Iconic Stadium untuk Piala Dunia 2022 di Qatar sedang mencari pertanggung jawaban dan berharap jenazah bisa dipulangkan ke negara asalnya, Kenya.
John Njau Kibue terluka parah karena terjatuh dari ketinggian pada 10 Desember lalu sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Kabar ini dikonfirmasi oleh Supreme Committee for Delivery & Legacy Piala Dunia di Qatar melalui pernyataan pada Rabu (14/12).
Mereka menambahkan bahwa tim medis sudah menangani sang petugas secara prosedur dan memberikan perawatan darurat sebelum dipindahkan ke unit perawatan intensif Rumah Sakit Medis Hamad dengan ambulans.
Apa yang mereka katakan tentang tewasnya sang petugas?
"Dengan menyesal kami mengumumkan bahwa, terlepas dari upaya tim medis, [John Njau Kibue] meninggal dunia di rumah sakit pada Selasa 13 Desember, setelah berada di unit perawatan intensif selama tiga hari," bunyi pernyataan mereka.
"Keluarga terdekatnya telah diberitahu. Kami mengirimkan belasungkawa tulus kami kepada keluarga, kolega, dan teman-temannya selama masa sulit ini."
Pulangkan jenazahnya...
Namun, keluarga Kibue di Kenya berharap untuk menerima lebih dari sekedar belasungkawa, karena mereka terus menunggu perusahaan tempat sang petugas bekerja untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
"Bagi kami sebagai keluarga - pasti, kami menginginkan beberapa jawaban," tuntut Samuel Njau, paman John saat diwawancarai Reuters, kepada pemerintah Qatar dan perusahaan tempat kerja korban. "Dan jika memungkinkan, kami ingin mereka memfasilitasi pemulangan jenazah."
Sayangnya, perusahaan yang dimaksud, Al Sraiya Security Services belum berkomunikasi dengan keluarga secara resmi atau menjelaskan apa yang terjadi, kata Njau.
"Sangat disayangkan dan membuat kami sangat terpukul sebagai keluarga," imbuhnya.
Kibue, 24 tahun, telah bekerja di Qatar selama lebih dari setahun dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang layak untuk membantu keluarganya di Kenya, Afrika.
