Persik Kediri mendapat gangguan dalam persiapan mereka menjelang pertandingan lanjutan Liga 1 2022/23 kontra tuan rumah PSS Sleman, Kamis (9/2).
Gangguan itu muncul ketika pasukan Macan Putih menggelar sesi latihan resmi sehari sebelum hari pertandingan di Stadion Maguwoharjo, pada Rabu (8/2) sore, di mana mereka harus berlatih tanpa penerangan lampu.
Pelatih Persik, Divaldo Alves, bahkan sampai harus mengakhiri sesi latihan timnya lebih awal karena kondisi stadion yang tidak memungkinkan.
Apa kata pelatih Persik?
Divaldo menyayangkan situasi yang tidak menguntungkan bagi timnya tersebut, namun menegaskan hal tersebut tidak akan menggoyahkan mentalitas anak asuhnya.
"Kami sudah menunggu beberapa lama, namun karena situasi sangat gelap maka kami putuskan untuk mengakhiri sesi official training lebih cepat karena cukup berisiko bagi para pemain dan berpotensi membuat mereka cedera," kata pelatih asal Portugal itu.
"Namun saya pastikan para pemain Persik akan tetap semangat memberikan yang terbaik, bukan hanya untuk perbaikan posisi di klasemen tapi juga bagi seluruh masyarakat Kediri."
Persik ajukan protes resmi
Tercatat sesi latihan yang diadakan Persik hanya berjalan efektif mulai pukul 17:20 WIB sampai 18:00 WIB. Mengenai gangguan tersebut, manajemen Persik telah melayangkan protes resmi ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1.
"Persik Kediri tidak menerima praktik yang mencederai prinsip fair play. Kami datang dengan damai, untuk bermain secara adil dan profesional. Tindakan LOC PSS Sleman dan Pengawas Pertandingan tidak mencerminkan hal tersebut," kecam Persik melalui keterangan yang diterima GOAL.
"Ini pertandingan Liga 1, kompetisi tertinggi. Tindakan yang mereka lakukan tidka menunjukkan kelas profesional, termasuk Pengawas Pertandingannya."