OLEH MUHAMAD RAIS ADNAN & ADITYA WAHYU PRATAMA
Persija Jakarta memastikan ikut dua turnamen yang digelar di Tanah Air pada Januari mendatang. Dua turnamen itu adalah Piala Presiden dan Suramadu Super Cup (SSC) 2018.
Sebelumnya, Persija menegaskan tak akan ikut turnamen Piala Presiden jika operatornya PT Liga Indonesia Baru (LIB). Itu lantaran PT LIB belum melunasi hak subsidi klub pada Liga 1 2017. Tapi jika sudah dilunasi, baru tim Macan Kemayoran bakal ikut serta.
"Saya sudah dapat konfirmasi dari orang yang kompeten bahwa Piala Presiden sudah dipastikan tanggalnya, kalau kemarin kan masih belum dipastikan. Jadi kami akan ikut," ujar Gede Widiade, direktur utama Persija saat ditemui wartawan di sela-sela uji coba Persija kontra MC Utama di Lapangan ISCI, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (27/12).
Lebih lanjut, Gede mengakui pihaknya maupun klub lainnya yang subsidinya masih tertunggak sudah dijanjikan oleh PT LIB bakal dilunasi secara bertahap. "Kami dijanjikan akan dibayarkan pada akhir Desember (2017), awal Januari (2018), dan akhir Januari (2018). Mari kita doakan sama-sama supaya pembayaran sponsor dari pihak ketiga lancar ke PT LIB, sehingga pelunasan dari PT LIB ke klub juga lancar," jelas pria yang juga pengusaha properti itu.
Gede memberikan penegasannya kembali terkait keikutsertaan tim ibu kota dalam turnamen Suramadu Super Cup 2018 yang digelar Madura United. Rencananya, turnamen itu akan digelar pada 8-12 Januari mendatang.
"Kami diundang dalam turnamen Suramadu Super Cup. Yang jelas, kalau Persija tak ikut serta, turnamen itu tak akan jadi digelar," ujar eks manajer timnas Indonesia U-23 itu.
Selain Persija dan Madura United, turnamen ini juga mengundang Persela Lamongan dan klub asal Malaysia, Kedah FA. "Ada beberapa klub di Liga 1 yang menyatakan minat untuk terlibat dalam turnamen SSC. Tetapi karena memang jumlah kepesertaan terbatas, kami memutuskan Persija untuk ambil bagian menggantikan slot Persebaya Surabaya," ucap Haruna Soemitro, manajer Madura United.
Di samping itu, Haruna juga menuturkan pihaknya mendapatkan peringatan dini dari pihak keamanan. Karena pada Januari nanti di Bangkalan juga akan diselenggarakan Pilkada, maupun pendaftaran calonnya. Sehingga eskalasi massa harus semakin dikurangi. Dan itu membuat turnamen SSC terancam tak bisa digelar di Madura.
Madura United sendiri sudah menyiapkan Stadion Gelora Delta Sidoarjo sebagai venue alternatif, jika memang turnamen tersebut gagal digelar di Madura.
"Tapi kami optimistis (bisa tetap digelar di Bangkalan). Kami mau mengajukan secara formal kepada Polres Bangkalan sehingga kami bisa mengetahui alternatif apa yang akan kami pilih," katanya.
"Salah satu pertimbangan lainnya tidak menggunakan Pamekasan (Stadion Ratu Pamelingan) karena Kedah FA sudah memesan hotel dan penerbangan ke Surabaya. Jadi tidak mungkin mobilisasi mereka dari Surabaya ke Pamekasan," pungkasnya.(gk-62)


