Laga antara Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya yang rencananya digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (3/6) malam, resmi dibatalkan. Itu setelah, terjadinya situasi yang kurang kondusif akibat adanya bentrokan suporter dari kedua tim di sekitar stadion pada siang ini.
Pihak Kepolisian yang sudah mencoba meredam bentrokan tersebut pun menilai pertandingan sulit digelar sesuai jadwal. Hingga akhirnya, mereka memastikan laga kedua tim batal digelar dan membubarkan suporter untuk kembali ke daerah masing-masing dengan pengawalan ketat pihak Kepolisian.
Melihat situasi yang terjadi, manajemen Persija langsung berkoordinasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB), terkait pengaturan ulang jadwal pertandingan kedua tim.
"Kami segera melakukan koordinasi dengan manajemen dan panpel terkait lokasi pertandingan. Yang penting tempatnya memenuhi syarat digelarnya pertandingan," ucap Gede Widiade, direktur utama Persija dalam rilis resminya, Minggu (3/6) malam.
"Sepakbola itu hiburan. Saya juga sangat menyesal pertandingan tidak bisa terlaksana di Bantul. Padahal kami niatnya ingin memberikan hiburan kepada masyarakat. Kami sama sekali tidak memikirkan keuntungan atau apapun. Yang penting pertandingan bisa terlaksana. Tapi apa daya situasi di lapangan tidak memungkinkan," tambahnya.
Lebih lanjut, Gede mengungkapkan pihaknya akan mengembalikan secara utuh uang tiket suporter Persebaya. Sebelumnya, panpel Persija memang mengalokasikan seribu tiket untuk suporter Persebaya pada laga ini.
"Nyawa lebih penting dari pertandingan malam ini. Jadi kami harap semua pihak bisa menyadari dan menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran," pungkasnya.