Manajemen Persija Jakarta dan PSIS Semarang akhirnya meliburkan latihan tim selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali hingga 20 Juli.
Lima wilayah di DKI Jakarta masuk ke dalam daftar 48 kota dan kabupaten di level 4. Begitu juga dengan tempat latihan Persija di kawasan Sawangan yang masuk ke administrasi Kota Depok. Kota ini juga ada dalam daftar level 4, sehingga penerapan PPKM Darurat sangat ketat.
Presiden klub Mohamad Prapanca mengungkapkan, keputusan meliburkan tim ini mengikuti peraturan pemerintah terkait PPKM Darurat yang salah satu poinnya tentang penghentian sementara waktu kegiatan olahraga.
Kendati diliburkan, Prapanca menegaskan, persiapan Macan Kemayoran menyambut Liga 1 2021/22 tidak akan terganggu, karena tim pelatih telah memberikan materi latihan kepada setiap pemain untuk diterapkan di kediaman masing-masing.
“Sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah, kami memutuskan untuk meliburkan tim. Demi kepentingan yang lebih besar, kami dapat memahami keputusan pemerintah tersebut,” kata Prapanca dilansir laman resmi klub.
“Saya berharap kita dapat bekerja sama mencegah penularan virus demi kehidupan sosial dan sepakbola yang lebih baik ke depannya, sehingga saat latihan kembali dimulai, mereka tetap dalam keadaan bugar dan siap menyambut kompetisi.”
PSIS SemarangKebijakan serupa juga ditunjukkan PSIS. Manajer umum Wahyoe Winarto mengutarakan, pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah yang menerapkan PPKM Darurat.
Pria yang akrab disapa Liluk ini berharap angka kasus pandemi virus Corona dapat berkurang secara drastis, sehingga kehidupan bersosial masyarakat, termasuk event olahraga, dapat berjalan normal lagi.
“Atas nama kemanusiaan dan respect terhadap aturan serta tim medis, PSIS untuk sementara libur latihan selama masa PPKM darurat. Nantinya para pemain akan melaksanakan latihan secara mandiri terlebih dahulu selama tim libur,” jelas Liluk dikutip laman resmi klub.
“Kami berdoa supaya PPKM kali ini berjalan lancar, dan harapannya di akhir bulan Juli angka penyebaran COVID-19 bisa melandai supaya tim bisa beraktivitas secara normal lagi untuk memulai kompetisi.”
SIMAK JUGA: BERITA SEPAKBOLA NASIONAL!


