Persib Bandung melayangkan protes kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB). Maung Bandung merasa dirugikan karena banyak mendapat jadwal pertandingan malam hari di Liga 1 2022/23.
PT LIB sudah mengasih draf jadwal kepada semua klub Liga 1. Operator kompetisi tersebut menunggu respons seluruh kontestan hingga 8 Juli mendatang.
Setiap klub diperbolehkan mengasih masukan dari draf jadwal yang diberikan. Nantinya, catatan yang dikasih menjadi pertimbangan PT LIB untuk menentunkan jadwal resmi Liga 1.
"Kita sudah mengirimkan surat keberatan tadi pagi ke pihak LIB terkait jadwal Persib di Liga 1 karena Persib bermain di atas jam 20.00 WIB sebanyak 17 kali," kata direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono.
Teddy menyampaikan Persib merupakan klub yang paling banyak mendapat jatah bermain malam hari dibanding klub lainnya di Liga 1. Kondisi tersebut yang membuat ia merasa keberatan.
Di bawah Persib ada Persija yang bermain malam hari sebanyak 15 kali. Lalu Persebaya Surabaya di posisi ketiga dengan jumlah bertanding malam hari 11 kali.
"Faktor kesehatan pemain jadi pertimbangan dan asas fairness bagi Persib. Jadi kami mengajukan keberatan atas draf jadwal tersebut. Dan kami sangat mengharapkan bisa dibuat jadwal yang lebih adil bagi Persib dan tim lainnya," ucapnya.
Belajar dari pengalaman dari Piala Presiden 2022, pemain Persib tampil kurang maksimal. Dalam ajang pramusim tersebut anak asuh Robert Rene Alberts juga sering bermain malam hari.
"Pada saat main terlalu malam, kondisi ini tidak ideal untuk kesehatan pemain, dan akan mempengaruhi recovery time dari pemain kami," ucapnya.
Liga 1 bakal dimulai pada 23 Juli mendatang. Bali United versus Persija ditunjuk sebagai pertandingan pembuka kompetisi sepakbola kasta teratas Tanah Air tersebut.


