David Da Silva - Persebaya Surabaya & Vikrian Akbar - Arema FCAbi Yazid / Goal

Persebaya Surabaya Minta PSSI Petik Pelajaran Dari Liga Vietnam

Manajemen Persebaya Surabaya meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjadikan Liga Utama Vietnam (V-League) sebagai pelajaran sebelum memaksakan diri menggulirkan kompetisi pada 1 Oktober.

Vietnam menjadi negara pertama di kawasan Asia Tenggara yang telah menggulirkan kembali kompetisi di tengah pandemi virus Corona. Bahkan mereka mengizinkan kehadiran penonton di tribune untuk memeriahkan liga.

Namun V-League kembali terpaksa ditunda setelah sejumlah daerah mengajukan petisi untuk menunda liga, karena pandemi virus Corona kembali muncul. Bukan itu saja, beberapa klub juga menyarankan agar kompetisi tahun ini ditiadakan.

Sedangkan di Malaysia, lima pemain Kuching FA dinyatakan positif COVID-19, sehingga membuat kepastian salah satu klub Liga Primer (setara Liga 2) tersebut ambil bagian di kompetisi menjadi tanda tanya.

Sekretaris Persebaya Ram Surahman mengatakan, ia mengkhawatirkan situasi yang sama terjadi di Indonesia, mengingat Liga 1 dijadwalkan bergulir kembali pada 1 Oktober. Apalagi angka pandemi terus mengalami peningkatan yang kini sudah melebihi 100 ribu kasus.

Makan Konate - Mokhamad Syaifuddin - PersebayaPersebayaOfficial

“PSSI bisa belajar dari kasus-kasus di negara yang kompetisinya sudah jalan. Apa kasus yang terjadi di sana? Kemudian, kalau terjadi di Liga 1, bagaimana solusinya? [Itu] Harus dipikirkan,” cetus Ram dikutip laman Jawa Pos.

Ram menambahkan, sampai saat ini klub belum mendapat gambaran jelas mengenai antisipasi kemungkinan yang terjadi kala kompetisi sedang berjalan. Persebaya akan mempertanyakan permasalahan tersebut dalam manager meeting pada pekan depan.

“Ini bagus karena bertemu langsung. Dan kami harap semua masalah bisa klir di pertemuan itu,” ucap Ram.

Sementara pelatih Aji Santoso menyatakan, ia belum bisa menentukan agenda latihan tim untuk menyambut lanjutan Liga 1. Bahkan mantan arsitek Arema FC ini pesimistis Persebaya mendapatkan izin dari pemerintah daerah atau kepolisian, karena angka kasus pandemi di Jawa Timur masih tinggi.

“Ini (tempat latihan) juga jadi kendala. Kami masih cari jalan keluarnya. Selain sulit menemukan tempat latihan, kami harus mematuhi protokol kesehatan. Tentu harus ada izin dari pihak terkait,” kata Aji.

SIMAK JUGA: BERITA LIGA 1!

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0