Pertemuan antara klub Liga 1 2020 dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah dilakukan pada 7 Agustus lalu, di Jakarta, guna membahas kelanjutan kompetisi di tengah pandemi virus corona, 1 Oktober mendatang.
Persebaya Surabaya selaku tim peserta belum mengubah sikap mereka, bahwa sebaiknya kompetisi tak dilanjutkan. Meski, mereka mengapresiasi bagaimana progres dari LIB dalam menyusun rencana kompetisi.
Intinya, Persebaya belum bergerak jika memang belum ada protokol atau prosedur yang tetap mengenaik bagaimana kompetisi dijalankan, yang tentunya mengutamakan soal kesehatan dan keamanan para pelaku.
Hal tersebut disampaikan oleh manajer tim berjuluk Green Force, Candra Wahyudi. Mereka menuntun penjelasan yang lebih komprehensif soal pelaksanaan kompetisi, supaya benar-benar yakin bagaimana harus bergerak.
"Posisi Persebaya sampai saat ini belum berubah. Kami masih menunggu penjelasan lebih detail terkait penerapan protokol kesehatan. Sebelum dan selama kompetisi berjalan,” tegas Candra dikutip laman resmi Persebaya.
Persebaya.idPenjelasan dari LIB soal tes rutin untuk para pihak yang terlibat dalam pertandingan, dengan metode swab test, diapresiasi Persebaya. Namun, mereka ingin penjelasan lebih rinci terkait langkah pencegahan dan penanganan.
Persebaya pun menyampaikan tiga poin soal keberlangsungan liga di dalam situasi luar biasa ini. Poin tersebut merupakan hal-hal yang dirasa belum jelas dan belum terjawab soal bagaimana liga nanti dijalankan.
"Bagaimana penerapan protokol kesehatan bagi klub selama masa persiapan [latihan] sebelum memasuki kompetisi. Ini penting, agar semua klub miliki panduan yang jelas dan terarah selama melakukan persiapan. Ada standar bersama yang bisa diterapkan. Klub tidak membuat standar yang dibangun sesuai persepsi masing-masing. Dengan begitu, ketika memasuki kompetisi, tidak perlu ada lagi kekhawatiran terkait paparan Covid-19," tulis Persebaya.
"Perlu juga dijelaskan mitigasi atau penanganan yang harus dilakukan oleh klub, LIB, maupun pihak lain yang terkait, bila ada pemain atau pun ofisial yang hasil swabtest-nya positif. Klub, harus mendapat gambaran utuh dan detail agar tidak gagap bila kejadian yang tidak diinginkan ini terjadi," lanjut Persebaya dalam poin kedua.
"Persebaya juga membutuhkan gambaran menyeluruh, bagaimana langkah-langkah PSSI maupun LIB untuk memastikan agar lanjutan kompetisi tidak berpotensi menjadikan klaster baru penyebaran Covid-19. Ini terkait dengan pertandingan-pertandingan yang berpotensi terjadi pengumpulan masa di lokasi pertandingan maupun tempat-tempat umum," tutup mereka dalam poin terakhir.
Abi Yazid / Goal