Persebaya Surabaya melalui badan Koperasi Surya Abadi Persebaya (KSAP) menolak pengunduran diri Azrul Ananda sebagai CEO klub.
Akhir pekan lalu, Azrul membuat keputusan mengejutkan dengan mundur dari jabatannya sebagai CEO PT Persebaya Indonesia yang menaungi klub sebagai bentuk tanggung jawab atas performa buruk tim kebanggaan masyarakat Surabaya.
Namun, KSAP selaku pemegang 30 persen saham Persebaya sekaligus badan yang menaungi 20 klub internalnya menolak keputusan tersebut melalui surat resmi bernomor 09/KSAP/IX/2022.
Penolakan terhadap pengunduran diri Azrul Ananda
KSAP menolak pengunduran diri pengusaha asal Surabaya itu dengan dalih tidak ditemukannya kesalahan mau pun pelanggaran yang bisa menguatkan keputusan mundur tersebut.
"Kami telah menggelar pertemuan dengan seluruh pengurus Koperasi Surya Abadi Persebaya [KSAP]," bunyi isi surat yang ditandatangani pimpinan KSAP, Cholid Ghoromah, Kamis (22/9).
"Ada pun keputusan yang dihasilkan yakni menolak pengunduran diri saudara [Azrul Ananda] dari posisi CEO PT Persebaya Indonesia."
Bersama Azrul Ananda, Persebaya ke arah yang lebih baik
Lebih lanjut, KSAP justru menilai bahwa Persebaya di bawah kepemimpinan Azrul sejak mengambil alih klub pada 2017 sudah menuju ke arah yang lebih baik.
Selain mengantarkan skuad Bajol Ijo menjuarai Liga 2 musim 2017 dan promosi ke Liga 1, eks CEO Jawa Pos Group itu juga dinilai punya andil besar dalam pengembangan pemain usia dini, khususnya di Surabaya.
"Persebaya mampu berkembang dengan baik di tangan saudara [Azrul Ananda]. Baik dari sisi merek dagang mau pun prestasi. Saudara mampu mengemban amanat yang diberikan seluruh stakeholder Persebaya," lanjut isi surat tersebut.
"Keputusan ini diambil secara bulat. Kami memohon dan berharap, saudara bisa mempertimbangkan kembali keputusan [pengunduran diri] tersebut."