Aji Santoso menolak anggapan bahwa Persebaya Surabaya tidak mendukung berjalannya agenda tim nasional Indonesia karena keberatan melepas pemain klubnya.
Persebaya, sebagai klub yang paling banyak menyumbang pemain untuk Skuad Garuda, sebelumnya mengajukan keluhan karena harus kehilangan beberapa pemain penting karena agenda timnas yang digelar berbarengan dengan bergulirnya Liga 1 musim 2021/22.
Yang terkini, timnas Indonesia melakukan uji coba lawan Timor Leste pada 27 dan 30 Januari kemarin. Belum lagi adanya jadwal pemusatan latihan (TC) untuk Piala AFF U-23 pada Februari ini.
Total Persebaya kehilangan lima pemain untuk agenda tersebut, dan kabarnya masih ada beberapa pemain mereka lainnya yang dipantau pelatih timnas, Shin Tae-yong dan berpotensi mendapat panggilan susulan.
Menanggapi situasi itu, Persebaya juga mengusulkan agar PSSI kembali menerapkan aturan pemanggilan pemain maksimal dua dari masing-masing klub liga. Aji menegaskan bahwa hal tersebut diajukan bukan karena Persebaya tidak mau mendukung kegiatan timnas tapi harus ada kebijakan yang tidak merugikan klub.
"Saya mantan pemain nasional buktinya kalau seandainya kompetisi ini berhenti karena ada agenda timnas, jangankan empat, sepuluh pemain akan saya kasih," kata pelatih berusia 51 tahun tersebut.
"Sepuluh pemain yang diminta akan saya kasih ini bukti. Saya sampaikan kepada netizen juga. Salah besar kalau mengatakan Aji Santoso tidak mendukung timnas, Persebaya tidak support timnas."
Aji meminta agar ada kebijakan yang saling menguntungkan, baik untuk klub mau pun timnas sebab pelaksanaan agenda timnas berbarengan dengan periode penentuan gelar juara.
Belum lagi kekhawatiran akan adanya gelombang kasus positif COVID-19 dalam gelaran Liga 1 musim ini di Bali. Sejauh ini, sudah ada tiga pemain Persebaya yang positif kendati klub sudah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Mungkin dua atau tiga yang akan dilepas. Kalau yang semua dipanggil contohnya enam pemain kita kasih, terus ada yang positif empat atau lima pemain kan tidak jadi main kompetisinya kan begitu," tukas Aji.


