Persebaya Surabaya belum bisa menemukan tren bagus dari empat pekan Liga 1 2022/23 bergulir. Teraktual, mereka ditahan imbang Madura United, 2-2, pada pekan keempat.
Hasil tersebut membuat manajemen Green Force sigap menggelar pertemuan guna membahas tren yang terjadi. Bagaimana pun, manajemen percaya diri dengan kualitas skuad.
Ada poin yang menjadi perhatian dari manajemen, mengacu dari cara Persebaya kebobolan ketika bentrok kontra Madura United. ”Setelah pertandingan melawan Madura United, kami langsung melakukan pertemuan manajemen,” ucap Azrul Ananda, presiden klub.
"Kami percaya kami memiliki tim yang punya potensi luar biasa. Kami akan melakukan evaluasi bersama tim pelatih. Kami meminta tim pelatih untuk segera membenahi dua hal. Pertama skema pertahanan set piece, kedua manajemen permainan pada menit-menit akhir, karena ini seperti menjadi habit yang tidak menyenangkan,” urai Azrul.
Kebobolan dari bola mati bukan hal baru untuk Persebaya, bahkan manajemen memerhatikan bagaimana momen kebobolan dari skema bola mati juga kerap dialami. Artinya, ini merupakan masalah lama yang harus diurai.
Azrul menegaskan, manajemen tak punya rasa ragu dengan kualitas pemain Persebaya musim ini, meski mereka masih muda. Diharapkan Aji Santoso dan kawan-kawan bisa memaksimalkannya.
"Kami memiliki pemain-pemain muda yang punya bakat luar biasa. Kami percaya tim pelatih bisa melakukan itu [perbaikan set piece dan manajemen permainan menit akhir], membawa tim ini terbang tinggi,” tutupnya.