Pep Guardiola Manchester City 2021-22Getty

Head-To-Head Pep Guardiola Vs Real Madrid: Bagaimana Rekor Bos Manchester City Itu Melawan Los Blancos?

Manchester City tengah bersiap adu taji melawan Real Madrid di semi-final Liga Champions Eropa 2021/22 Rabu (27/4) dini hari WIB, dan praktis bos Si Biru Langit Pep Guardiola akan reuni dengan rival lamanya.

Bekas manajer Barcelona dan Bayern Munich itu sudah sering saling gontok-gontokkan kontra Los Blancos baik di kancah domestik maupun Eropa selama beberapa tahun ke belakang.

Mengingat kaliber pemain yang ia latih, Pep cenderung bisa mengimbangi sang raksasa La Liga Spanyol itu, tetapi bagaimana rekornya secara keseluruhan? GOAL coba beri jawaban...

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Bagaimana rekor Pep Guardiola vs Real Madrid?

Dengan mewarisi tampuk manajerial di Barcelona pada musim panas 2008, tak butuh waktu lama sampai Guardiola menghadapi rival El Clasico mereka.

Pertemuan pertamanya sebagai manajer menghadapi Real Madrid hadir pada 12 Desember 2008, dan layak dikenang karena ia memimpin Blaugrana menang 2-0 di Camp Nou.

Bentrok kedua Guardiola versus Los Blancos bahkan lebih menghibur lagi, dengan membantai Madrid 6-2 di Santiago Bernabeu pada Mei 2009.

Dia merampas poin penuh dari lima pertemuan La Liga pertama kontra Real Madrid dan hanya kalah dua kali dalam 15 pertarungan sebagai bos Barcelona.

Terakhir ia kalah sebagai bos Barca adalah pada April 2012, dan menjadi awal tiga kekalahan beruntun dari Los Blancos – ketika Bayern Munich dihajar di kandang dan tandang pada semi-final Liga Champions Eropa 2013/14.

Guardiola sudah pernah mengalahkan Real di empat besar UCL satu kali, yakni pada musim 2010/11, dan bakal berharap bisa memimpin Manchester City mengulanginya Rabu (27/4) dini hari nanti

Sejak tiba di Inggris 2016 lalu, Guardiola baru sekali menghadapi 'raja' Eropa yang sudah juara UCL 13 kali itu – ketika Manchester City menang agregat 4-2 di babak 16 besar edisi 2019/20.

Secara keseluruhan, head-to-head Guardiola versus Real Madrid sangat impresif, dengan 11 kemenangan, empat seri, dan hanya empa kekalahan dari 19 pertemuan.

Tanggal

Kompetisi

Hasil

18 Des 2008

La Liga

Barcelona 2-0 Real Madrid

2 Mei 2009

La Liga

Real Madrid 2-6 Barcelona

29 Nov 2009

La Liga

Barcelona 1-0 Real Madrid

10 Apr 2010

La Liga

Real Madrid 0-2 Barcelona

29 Nov 2010

La Liga

Barcelona 5-0 Real Madrid

16 Apr 2011

La Liga

Real Madrid 1-1 Barcelona

20 Apr 2011

Final Copa del Rey

Barcelona 0-1 Real Madrid

27 Apr 2011

Semi-final Liga Champions

Real Madrid 0-2 Barcelona

3 Mei 2011

Semi-final Liga Champions

Barcelona 1-1 Real Madrid

14 Agu 2011

Final Piala Super

Real Madrid 2-2 Barcelona

17 Agu 2011

Final Piala Super

Barcelona 3-2 Real Madrid

10 Des 2011

La Liga

Real Madrid 1-3 Barcelona

18 Jan 2012

Perempat-final Copa del Rey

Real Madrid 1-2 Barcelona

25 Jan 2012

Perempat-final Copa del Rey

Barcelona 2-2 Real Madrid

21 Apr 2012

La Liga

Barcelona 1-2 Real Madrid

23 Apr 2014

Semi-final Liga Champions

Real Madrid 1-0 Bayern Munich

29 Apr 2014

Semi-final Liga Champions

Bayern Munich 0-4 Real Madrid

26 Feb 2020

16 besar Liga Champions

Real Madrid 1-2 Manchester City

7 Agu 2020

16 besar Liga Champions

Manchester City 2-1 Real Madrid

Apa kata Pep Guardiola soal rekornya vs Real Madrid?

Pelatih 51 tahun itu punya alasan yang mumpuni untuk bangga atas catatannya versus Real Madrid. Dengan rekor impresifnya kontra oposisi tingkat tertinggi, statusnya sebagai juru taktik terbaik di sepakbola semakin kokoh.

Namun Guardiola bukan tiper pelatih yang meremehkan lawan atau terlalu membesar-besarkan catatan masa lalu.

Buat Pep, harus selalu fokus pada masa sekarang dan masa depan agar bisa terus berkembang.

Ia berkata soal duel-duelnya kontra Blancos di masa lampau: "Saya sudah pernah kalah dan menang kontra Real Madrid. Anda bermain ratusan kali melawan satu rival dan Anda kalah dan menang, jadi tak ada artinya."

"Dengan talenta yang mereka miliki, satu-satunya cara untuk mengalahkan mereka adalah berusaha punya talenta lebih banyak."

"Saya sudah bekerja bareng tim-tim hebat yang menghadapi Real, tetapi saya tak punya perasaan spesial dengan mengalahkan mereka. Perasaan itu milik pemain. Bukan sesuatu yang saya senangi secara khusus."

Iklan