Stadion Sultan Agung, BantulAdhe Makayasa

Pemprov DI Yogyakarta Minta PT LIB Siapkan Rumah Sakit Rujukan

Meski mendukung sejumlah stadion di DI Yogyakarta sebagai kandang sejumlah klub Liga 1 di tengah pandemi virus Corona, pemerintah provinsi (Pemprov) setempat juga meminta operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menentukan rumah sakit rujukan.

Hal itu diungkapkan sekretaris daerah (Sekda) Pemprov DI Yogyakarta, Kadarmanta Baskara Aji. Seperti diketahui, Stadion Sultan Agung Bantul dan Maguwoharjo di Sleman banyak dipilih kontestan Liga 1 ketika kompetisi ini digulirkan kembali pada 1 Oktober.

Baskara Aji mengatakan, PT LIB dan klub yang bermarkas di wilayah DI Yogyakarta mesti mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan Pemprov, karena kompetisi digelar di tengah pandemi.

“Kami tidak berkeberatan untuk dilaksanakan pertandingan di dua stadion di Yogyakarta. Bapak Gubernur juga menyampaikan pesan, pada prinsipnya tidak ada persoalan tentang hal tersebut sepanjang mematuhi pelaksanaan protokoler kesehatan,” jelas Baskara Aji.

Hanya saja, hingga saat ini PSSI maupun PT LIB belum menyebutkan rumah sakit rujukan bila dalam rapid atau swab test di tengah kompetisi diketahui ada pemain yang terpapar COVID-19.

Stadion MaguwoharjoAurelius Balakosa / Goal

“Perlu dipikir bersama bagaimana membuat suasana di luar stadion tidak ada kerumumanan. Tidak perlu ada promosi untuk mengajak penonton datang ke stadion,” tegas Baskara Aji.

“Lalu, pada pelaksanaan lain juga harus bekerja sama dengan pihak kesehatan. Siapa yang akan bertanggung jawab tes kesehatan dan rumah sakit rujukan harus jelas. Karena itu, mari kita jaga bersama-sama hajatan ini.”

Sementara itu, direktur utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita menyatakan, pihaknya sudah memberikan gambaran umum tentang kelanjutan Liga 1 kepada Pemprov DI Yogyakarta, termasuk klub yang bermarkas di sana.

“Kami telah menginformasikan kepada Pemprov DIY tentang kompetisi Liga 1 secara global. Bagaimana pun banyak aspek yang harus diketahui oleh pemerintah setempat. Semua demi sepakbola nasional secara keseluruhan,” terang Akhmad.

Sedangkan direktur operasional PT LIB Sudjarno mengutarakan, operator kompetisi siap menjalani protokol kesehatan sesuai keinginan Pemprov, termasuk rutin menggelar swab test.

“Selain tanpa penonton, kami menginformasikan ke Bapak Sekda bahwa protokoler kesehatan akan dijalankan dengan ketat dan disiplin. Misalnya tiap 14 hari semua pemain dan pelatih harus menjalani tes Swab,” kata Sudjarno.

SIMAK JUGA: BERITA LIGA 1!

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0