Footer - Liga 1Goal Indonesia

Pemenang Gala Siswa Indonesia Bakal Dibawa Ke Juventus

Gala Siswa Indonesia (GSI) untuk sekolah menengah pertama (SMP) memasuki putaran nasional. Putaran final ini diikuti 612 siswa dari 33 provinsi Indonesia yang berlangsung di GOR Soemantri Brojonegoro, Kuningan, 9-21 Oktober 2019.

Sebelum melangkah ke tingkat nasional, GSI diikuti 2.872 kecamatan, 257 kabupaten/kota, dengan jumlah peserta 11.435 sekolah, masing-masing tim 18 orang, dan pendamping empat orang. Jumlah pertandingan GSI yang telah digelar untuk tingkat kecamatan sebanyak 2.588 pertandingan dan tingkat kabupaten/kota 737 pertandingan.

Sedangkan pada tingkat provinsi sebanyak 165 pertandingan. Sehingga total pertandingan GSI yang telah digelar di 34 provinsi mencapai 3.490 pertandingan. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemdikbud Hamid Muhammad menjelaskan, pemerintah sudah menyiapkan hadiah khusus bagi tim yang memenangkan GSI. 

Artikel dilanjutkan di bawah ini

"November ini pembinaan ke Juventus. Mudah-mudahan bisa terwujud," kata Hamid dalam konferensi pers Gala Siswa Indonesia di Kantor Kemdikbud Jakarta, Senin (8/10).

Perintis GSI, Supriano menjelaskan alasan memilih Juventus sebagai klub tujuan tur pemenang GSI. Menurut dia, awalnya Kemdikbud telah memilih sejumlah klub elit Eropa, salah satunya Manchester United. 

Namun karena sempitnya waktu pendaftaran, yang tersisa tinggal Juventus. "Di sana mareka akan berlatih dengan standar dan melakukan uji coba dengan tim juniornya," ucap Supriono.

Sedangkan pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri yang juga duta GSI mengatakan pengembangan sepakbola negara-negara berkembang melalui dua jalur yakni prestasi dan pendidikan. Di Jepang, yang bagus itu dari jalur pendidikan. 

"Di level usia muda, paling penting bukan menghasilkan trofi tapi membangun individu terbaik. Dia juga menganggap, GSI sebagai terobosan karena event dimulai dari kecamatan membuat talenta yang terpatau tidak hanya dari kota tapi juga desa," ujar Indra.

"Penilaian kualitas pemain berdasarkan hasil pemandu bakat yang bekerja mulai daerah. Sedangkan di tingkat nasional, pemandu bakat diisi mantan pemain timnas dan akademisi," imbuhnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Goal Indonesia (@goalcomindonesia) on

Footer - Liga 1Goal Indonesia
Iklan