Ronaldo Kwateh - Timnas Indonesia U-20 vs Moldova U-20PSSI

Pemain Timnas Indonesia U-20 Diminta Cerdas Perlambat Serangan Lawan

Meski menilai pemain telah memperlihatkan performa bagus ketika mengalahkan Moldova U-20 dalam pertandingan uji coba, Selasa (1/11) malam WIB, pelatih timnas Indonesia U-20 Shin Tae-yong meminta anak asuhnya lebih cerdas dalam menghambat tim lawan membangun serangan.

Timnas U-20 terlihat kesulitan meladeni permainan Moldova di babak pertama, sehingga sundulan kapten tim Vicu Bulmaga menyambut tendangan bebas Vlad Raileanu membawa lawan unggul ketika laga baru berjalan delapan menit.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Tae-yong mengungkapkan, ada permasalahan sebelum pertandingan yang membuat penggawa timnas U-20 tidak mampu mengembangkan permainan. Permasalahan tersebut lebih cenderung kepada nonteknis. Namun pemain perlahan-lahan bisa mengatasinya.

“Pada babak pertama fokus pemain agak menurun. Memang ada banyak masalah juga untuk hari ini (tadi malam WIB), seperti masalah bus transportasi dan visa juga,” ungkap Tae-yong.

“Tetapi pemain tetap bisa melawan itu. Mereka menunjukkan performa yang terbaik di babak kedua. Saya ingin sampaikan terima kasih kepada pemain atas kerja keras mereka.”

Tae-yong melihat ada permasalahan yang perlu dibenahi dari timnas U-20 berkaca dari uji coba ini, yaitu saat melakukan penyelesaian akhir dan menerapkan taktik bertahan setelah kehilangan bola.

Timnas U-20 sempat mendapatkan peluang bagus menjelang babak pertama berakhir. Sayangnya, meski hanya berhadapan dengan kiper Roman Dumenco ketika menerima umpan terobosan, sepakan Ronaldo Kwateh malah menyamping di sisi kanan gawang.

Begitu juga ketika pemain timnas U-20 kehilangan bola. Mereka tidak segera menutup ruang gerak pemain lawan, sehingga Moldova mampu membangun serangan yang mengancam gawang Cahya Supriadi.

“Setiap pertandingan selalu ada evaluasi. Penyelesaian di depan gawang harus lebih fokus lagi,” tegas mantan pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut.

“Untuk masalah defence, kami harus bisa men-delay. Jika tidak bisa delay, itu bisa memberikan peluang [untuk melakukan serangan] kepada lawan. Saat defence, kami harus bisa lebih cerdas.”

Uji coba melawan Moldova ini dijadwalkan berlangsung dua kali. Skuad Garuda Nusantara akan kembali berhadapan dengan tim besutan Stefan Stoica, Jumat (4/11).

Iklan