Pratama Arhan - Tokyo VerdyTokyo Verdy

Pemain Positif COVID-19, Laga Tokyo Verdy Versus Jubilo Iwata Ditunda

Federasi sepakbola Jepang (JFA) memutuskan untuk mengundurkan pertandingan 16 Besar Piala Emperor Tokyo Verdy dan Jubilo Iwata di Stadion Ajinomoto setelah pemain dan staf tuam rumah dinyatakan positif terpapar varian baru COVID-19.

Duel antara Verdy dan Iwata ini rencananya digelar, Rabu (13/7). Namun setelah hasil pemeriksaan PCR dilakukan kemarin, laga ini terpaksa diundur selama satu pekan, dan akan dihelat pada 20 Juli.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Manajemen Verdy menjelaskan, hasil dari pemeriksaan tes antigen untuk semua pemain di skuad utama, Minggu (10/7), semua berstatus negatif. Namun ketika dilakukan pemeriksaan lanjutan pada malam harinya menggunakan tes PCR, satu pemain dan seorang staf dinyatakan positif.

Dengan demikian, total tujuh orang, baik pemain dan ofisial, dinyatakan positif terpapar varian baru COVID-19 sejak 7 Juli. Akibatnya tim memutuskan tidak menggelar kegiatan selama tiga hari berdasarkan protokol kesehatan yang ditetapkan, dan mereka diistirahatkan di kediaman masing-masing. Tidak disebutkan identitas pemain dan staf yang terpapar COVID-19.

“Untuk mencegah penularan, kegiatan tim akan dihentikan selama tiga hari mulai hari ini hingga 13 Juli (Rabu),” demikian pernyataan manajemen melalui laman resmi klub.

Situasi ini membuat kemungkinan pemain asal Indonesia Pratama Arhan untuk tampil bersama skuad utama menjadi tanda tanya. Setelah menjalani debut melawan Tochigi SC, Arhan tidak masuk ke dalam daftar pemain menghadapi Omiya Ardija kemarin. Pada debutnya, Arhan ditempatkan sebagai sayap kanan.

Pelatih Hiroshi Jofuku mengutarakan, saat ini dirinya masih mengutak-atik sektor kanan, karena dianggap menjadi titik lemah tim. Dua gol Ardija yang bersarang di gawang Verdy mmemperlihatkan kelemahan itu.

“Sektor kanan sedikit rapuh, jadi saya ingin mengatasinya sebelum menggali lebih dalam. Secara keseluruhan ada tekanan dari lawan, dan di sisi kanan ada pemain yang baru pertama kali bermain di pertandingan resmi, jadi sebenarnya belum siap memberikan dampak,” beber Jofuku.

“Jika kami bisa melakukan persiapan untuk mengaturnya, dan menerapkannya di lapangan, saya pikir sektor kanan kami tidak akan mudah ditembus berkali-kali.”

Iklan