Kompetisi Liga 1 2021 belum jelas kapan bisa digulirkan, meski PT Liga Indonesia Baru (LIB) berancana menggelarnya pada akhir Agustus mendatang dengan harapan kasus Covid-19 di Indonesia menurun.
Awalnya Liga 1 ingin dimulai pada 9 Juli, namun harus mengalami penundaan karena kasus virus corona di Indonesia terus melonjak, sehingga Satgas Covid-19 meminta supaya kompetisi sepakbola ditunda.
Tentunya hal ini membuat mental para pemain sedikit terganggu, karena khawatir kompetisi Indonesia kembali gagal digelar di tengah pandemi virus corona. Hal seperti itu pernah terjadi ketika Liga 1 2020 lalu.
Gelandang naturalisasi Persib Bandung, Esteban Vizcarra, tetap mencoba menjaga mentalnya dan kondisi fisiknya di tengah ketidakpastian Liga 1. Pemain asli Argentina itu tetap yakin, bahwa sepakbola bisa digelar.
"Harus tetap menjaga motivasi walaupun situasi sulit saat ini. Selain motivasi, juga harus selalu berpikir positif. Mudah-mudahan liga segera mulai lagi," harap pemain yang pernah membela Arema FC hingga Sriwijaya FC itu.
Vizcarra pun menjalankan program latihan mandiri yang diberikan oleh tim pelatih Persib. Untuk sosok berusia 35 tahun itu, kondisi fisiknya dan juga sentuhan bola harus tetap dijaga supaya siap ketika Liga 1 bisa dimulai.
"Selain latihan sendiri di rumah seperti program yang dikasih sama tim pelatih, dari kami pribadi ada latihan tambahan juga. Kami harus tetap optimistis liga bergulir, dan kebugaran tetap bagus," tutup mantan penggawa Semen Padang ini.
Persib BandungLatihan mandiri tentunya berisiko menyebabkan kejenuhan untuk pemain, tapi pemain juga harus tetap mampu bersikap profesional supaya kondisi mereka tidak menurun, dengan tetap menjalani program latihan.
Gelandang Persib lainnya, yakni Abdul Aziz, mengaku tidak mengalami kendala soal latihan mandiri. Rasa jenuh dinilai Aziz bukan tantangan untuknya, karena dia sendiri tetap merasa enjoy menjalani latihan mandiri.
"Sebenarnya kami buat enjoy saja. Menikmati apa yang diinstruksikan tim pelatih. Tidak jenuh karena bervariasi dan waktu luang, bisa kapan saja setiap harinya. Tapi, saya biasanya pagi karena lebih segar," urainya.
Variasi latihan juga diberikan tim pelatih Persib, dan hal itu membantu pemain tetap menikmatinya. "Latihan biar tetap berjalan, dan kami buat semuanya supaya tidak jenuh. Jadi biar tetap enjoy saja."
Arya Sagara

