Persija Jakarta akan memulai latihan dalam waktu dekat, demi menyambut lanjutan Liga 1 2020 yang akan kembali dilaksanakan 1 Oktober mendatang sesuai informasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Para pemain sudah mulai berdatangan ke mes Persija di kawasan Halim Perdana Kusumah, Jakarta Timur, hari (18/8) ini. Tentunya, sebelum tim memulai latihan, mereka akan menjalani tes Covid-19 terlebih dahulu.
Beberapa pemain yang sudah tiba di mes langsung menjalani tes usap, atau yang lebih dikenal dengan swab test, guna mengetahui apakah mereka terbebas dari Covid-19. Hal ini menjadi agenda wajib, sebelum latihan dimulai.
“Kami menjalankan protokol kesehatan yang pemerintah berikan. Hari ini kami melakukan swab test untuk memastikan ketika tim kembali berlatih dalam kondisi yang aman," ucap Donny Kurniawan, dokter tim Persija.
Segala penunjang untuk penerapan protokol kesehatan yang memadai tentunya juga sudah disiapkan untuk Marc Klok dan kolega memulai aktivitas tim. "Fasilitas juga sudah kami lengkapi sesuai dengan protokol yang berlaku," tambah Donny.
PersijaNampak yang sudah datang untuk melakukan tes usap antara lain pemain muda Resky Fandi, Ramdani Lestaluhu, penjaga gawang Shahar Ginanjar, hingga stoper veteran, Maman Abdurrahman.
Tentunya, diharapkan semua anggota tim meliputi pelatih, ofisial tim dan yang pasti pemain, terbebas dari Covid-19, supaya agenda latihan bisa berjalan lancar. Selain itu, pemain juga akan diberi arahan soal prosedur kesehatan.
“Setelah ini akan ada sosialisasi kepada seluruh pemain, dan ofisial terkait Covid-19. Hal ini dilakukan agar seluruh pemain dan ofisial berdiri pada pandangan yang sama,” tandas Doc Bro, sapaan akrab dari Donny.
PersijaMohamad Prapanca, selaku presiden klub, mengutarakan bahwa persiapan tim dinilai cukup ideal karena pemain punya bekal latihan mandiri di rumah. Persija pun menggelar latihan secara tertutup, yang bisa disaksikan lewat kanal Youtube mereka.
"Persija akan mulai menggelar latihan secara bertahap. Hal ini tentunya menyesuaikan perkembangan para pemain, setelah sekitar empat bulan lebih tidak berkumpul karena adanya penerapan PSBB [Pembatasan Sosial Berskala Besar]," kata Prapanca.
"Kami menilai persiapan tim cukup ideal untuk mengarungi kompetisi. Hal ini karena para pemain tetap menjalankan latihan mandiri selama berada di rumah."


