Bima Sakti - Tim Nasional Indonesia U-16Alvino Hanafi

Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti Berharap Tragedi Kanjuruhan Jadi Momentum Perdamaian

Timnas Indonesia U-17 memulai Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 dengan baik. Mereka melumat Guam dengan skor 14-0, Senin (3/10) malam WIB.

Kemenangan tersebut tetap terasa hampa karena tragedi di Stadion Kanjuruhan, yang merenggut ratusan nyawa dan korban yang terluka.

Bima Sakti, pelatih timnas Indonesia U-17, berharap bahwa tragedi di Malang menjadi momentum perdamaian untuk suporter di seluruh Indonesia.

"Semoga momentum ini jadi persatuan suporter semuanya, seluruh Indonesia. Bisa saling menjaga agar sepakbola kita lebih maju ke depannya," harap Bima, selepas laga kontra Guam.

Kemenangan penting ini diberikan untuk para korban tragedi di Malang dan seluruh masyarakat yang terguncang atas peristiwa nahas tersebut.

"Tadi kami sepakat dengan tim pelatih, manajer, kemudian pemain bahwasanya kemenangan ini kami persembahkan untuk saudara-saudara kami yang tertimpa musibah di Kanjuruhan, Malang."

"Bersyukur alhamdulillah kami bisa memenangkan pertandingan. Di awal saya sudah menyampaikan ke pemain bahwasanya pertandingan kali ini sangat menentukan walau pun kami melawan Guam, tapi semuanya harus tampil maksimal," tutup Bima.

Momentum Persatuan Suporter Indonesia

Di berbagai penjuru Indonesia, rasa duka dirasakan siapa pun atas kejadian di Stadion Kanjuruhan. Kelompok suporter saling bergandengan, meski mereka membela klub yang berbeda.

Di Yogyakarta misalnya, suporter PSIM Jogja, Persis Solo, PSS Sleman dan lainnya, mendeklarasikan perdamaian dan membangun aksi solidaritas untuk peristiwa di Malang.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0