Indonesia memang menjadi negara yang belum menggelar kompetisi selama pandemi virus corona. Indonesia tertinggal dibandingkan negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand, atau bahkan Filipina.
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyebut pandemi virus corona di Indonesia belum terkendali, sehingga tidak mengizinkan adanya kompetisi. Makanya, hingga kini semua insan sepakbola Tanah Air dibuat bingung.
Tidak terkecuali pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Sosok asal Korea Selatan itu tidak habis pikir bagaimana sepakbola bisa maju jika negaranya tidak menggelar kompetisi, seperti yang terjadi di Indonesia saat ini.
Liga 1 dan Liga 2 dinilai Tae-yong sangat penting untuk kembali dimainkan, karena kompetisi pun turut membantu timnas Indonesia di segala level. Timnas pun tidak mungkin selalu menggelar pemusatan latihan (TC), maka itu kompetisi dibutuhkan.
"Tentu saya sebagai pelatih timnas Indonesia ingin Liga 1 dan 2 segera bergulir. Hal ini sangat penting karena saya bisa memantau para pemain dan melihat perkembangan mereka," ujar Tae-yong, dilansir situs resmi PSSI.
"Karena melalui kompetisi resmi, pemain akan mendapatkan atmosfer pertandingan. Serta ujung sebuah kompetisi itu timnas. Ini beda dengan kalau hanya pemusatan latihan, dan uji coba dengan timnas negara lain atau klub," sambung dia.
PSSIPSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah berulang kali berkomunikasi dengan kepolisian, termasuk mengirimkan surat resmi. Namun hingga kini, belum ada surat resmi yang berbalas, sehingga kompetisi belum bisa dijalankan.
Tae-yong bingung jika harus terus-menerus mengandalkan TC timnas Indonesia untuk memantau pemain. Karena kompetisi merupakan wadah di mana pelatih timnas Indonesia bisa mencari pemain terbaik untuk membela negara nantinya.
"Kalau tidak ada kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bagaimana saya bisa memantau pelaksanaan program yang sudah saya siapkan? Kompetisi merupakan jantung pembinaan, saya bisa saja mengambil pemain baru untuk skuad timnas U-19, U-23 mau pun senior nantinya," tutupnya.
Pekan ini diadakan rapat antara klub Liga 1 dan Liga 2 bersama LIB. Rapat tersebut bakal membahas kelanjutan kompetisi musim 2020, yang saat ini makin tidak jelas karena sepertinya gagal dijalankan pada Februari.
