Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, dalam posisi kecewa namun maklum dengan situasi yang terjadi saat ini. Hal ini terkait penundaan Liga 1 2020, yang semestinya kembali digelar Oktober, namun diundur ke November.
Penundaan tersebut harus terjadi karena Kepolisian Republik Indonesia (Polri) belum memberikan izin untuk kegiatan olahraga profesional, termasuk sepakbola, karena menilai saat ini pandemi virus corona di Indonesia belum terkendali.
Robert berharap segera ada kepastian supaya tidak kembali larut dalam kecewa, meski pelatih asal Belanda tersebut sangat mengerti situasi saat ini tidak mudah, namun pasti ada jalan supaya kompetisi bisa dijalankan.
"Ini tahun yang sangat membingungkan tetapi kami tahu semua orang memiliki masalah yang sama. Saya pikir PSSI harus kuat dalam pengambilan keputusan mereka sekarang dan itu harus dikoordinasikan dengan otoritas," ucap Robert.
"Jadi, kami tidak dapat mengatakan liga akan dimulai atau dibatalkan lagi. Jangan biarkan siapa pun merasa bingung lagi," imbuhnya.
Media PersibSeluruh pihak yang terlibat di sepakbola sedang merasa tak menentu akibat penundaan dan belum ada pengumuman lebih lanjut. Kini jajaran pelatih Persib coba memberi pengertian kepada pemain untuk menjaga kesiapan dan semangat mereka.
"Tentu saja, mungkin bingung. Semuanya sudah siap untuk perjalanan dan mereka mengubah jadwal lagi, kami siap pergi ke Yoggyakarta, kami sudah menyiapkan semuanya, dan pemain sudah siap kemudian tiba-tiba semuanya batal lagi dan sekarang masih belum ada konfirmasi."
"Semua orang berbicara tentang hal itu tetapi masih belum dapat dikonfirmasi. Dari informasi yang saya dapat, ada pertemuan yang akan diselenggarakan Selasa (13/10) di Yogjakarta. Mari kita tunggu rapatnya dan mari kita lihat."
"Tetapi ini adalah situasi yang sulit bagi orang-orang seperti kami yang berencana untuk membangun tim tetapi mereka membatalkan lagi. Para pemain mengalami penurunan dan kami harus saling mengangkat lagi satu sama lain."
"Bukan hanya kami di sini, begitu banyak klub yang terpengaruh sekarang. Ada PSM Makassar, mereka di hotel terisolasi, dan juga liga basket. Begitu pula di dunia banyak pertandingan internasional, itu yang kami dapat saat ini."
"Namun yang terpenting adalah disiplin individu. Setiap hari kami mengingatkan semua pemain kami untuk tetap sehat karena ada begitu banyak berita di luar sana, begitu banyak orang terpapar, ada 36 juta di seluruh dunia yang telah diumumkan secara resmi."
"Itulah kenyataannya, selama kami bisa bermain sepakbola, kami bahagia. Kami hanya melihat hari demi hari apa yang akan terjadi jika mereka memulai kembali liga pada November."
Persib Bandung

