Pelatih Metz Frederic Antonetti memperingatkan striker Paris Saint-Germain Kylian Mbappe bahwa ia "perlu berperilaku lebih baik jika ingin dicintai".
Antonetti juga meminta Mbappe untuk mendukung kemampuan bermain sepakbolanya yang luar biasa dengan menjadi "lebih rendah hati".
Di usia 22 tahun, performa Mbappe terus menanjak, dengan torehan 136 gol dari 178 penampilan untuk PSG.
Di pertandingan terakhir, Mbappe menimbulkan kemarahan bagi para pemain dan pelatih dari tim rival, Metz, ketika ia merayakan gol penentu kemenangan dramatis 2-1 dari Achraf Hakimi dengan mendorong kiper Alexandre Oukidja.
Antonetti mengaku kurang terkesan dengan sikap Mbappe itu, dengan ia mengatakan kepada wartawan usai pertandingan tentang sang striker: "Kylian Mbappe harus berperilaku lebih baik jika dia ingin dicintai."
Pertandingan berikutnya
"Saya suka pemain ini. Ia sangat kuat, tapi dia akan mendapat manfaat dengan memiliki sikap yang lebih rendah hati."
Sejauh ini, PSG tidak dalam performa terbaik, meski mereka masih memuncaki klasemen sementara Ligue 1 Prancis dengan catatan seratus persen dari tujuh pertandingan.
Mauricio Pochettino memiliki tugas berat untuk menemukan formula yang tepat untuk timnya yang bertabur bintang, terutama di lini serang.
Mbappe merupakan bagian dari rencana Pochettino di lini depan, bersama dengan Neymar dan Lionel Messi.
Ketika superstar itu gagal bersinar ketika berada di dalam starting XI yang sama sehingga pemain-pemain seperti Hakimi dan Mauro Icardi harus memberi inspirasi dalam dua pertandingan terakhir.
Selain itu, masa depan Mbappe di Parc des Princes masih menjadi isu yang hangat, apalagi ia sedang memasuki tahun terakhir dalam kontraknya.
