Peluang pemain asal Indonesia, Witan Sulaeman, untuk mencicipi amtosfer Ekstraklasa Polandia makin menipis setelah pelatih Lechia Gdansk Tomasz Kaczmarek berencana merampingkan skuadnya di musim 2022/23.
Pada bursa transfer musim ini, Lechia cenderung pasif dalam mendatangkan pemain baru. Sebaliknya, mereka justru telah melepas empat pemain, dua di antaranya berstatus transfer.
Joseph Ceesay hijrah ke klub Swedia, Malmoe FF, dengan durasi kontrak 4,5 tahun. Terakhir, Egzon Kryeziu telah sepakat memutus kontraknya di Lechia, meski masih menyisakan satu tahun.
Sedangkan dua pemain lainnya di sektor tengah, Tomasz Makowski dan Omran Haydary, dipinjamkan ke klub lain. Makowski bergabung dengan Zaglebie Lubin, sementara Haydary ke Arka Gdynia.
Nasib serupa juga bakal menghampiri Lukasz Zjawinski yang musim lalu dipinjamkan ke Sandecja Nowy Sącz, dan Witan yang bermain di Slowakia bersama FK Senica. Nasib kedua pemain itu akan ditentukan sebelum akhir bulan ini.
Kaczmarek mengatakan, ia tidak membutuhkan pemain dalam jumlah besar. Menurutnya, perampingan skuad akan mempermudah kinerja staf pelatih, dan membuat Lechia bakal lebih solid.
“Kami memiliki sejumlah pemain tengah yang sangat bagus, dan jika kami mendapatkannya, hanya seseorang yang dapat membantu kami secara signifikan. Musim lalu menunjukkan pesaing kami lebih baik dalam pertandingan tandang yang sangat sulit,” ujar Kaczmarek dikutip laman Gol24.
“Perbedaannya terkait tim-tim ini juga besar. Selalu ada dua jawaban untuk situasi ini: Anda harus mempunuyai lebih banyak pemain, atau mendatangkan dua atau tiga pemain baru. Begitulah bursa transfer, dan tanggung jawab kami adalah apa adanya.”
“Kami masih ingin berkembang. Dibandingkan dengan musim sebelumnya, kami sudah membuat kemajuan, dan kami mampu mendekati puncak liga (posisi keempat). Tetapi kami masih dapat melihat perbedaan. Kami masih sedikit kekurangan, tetapi kami akan mencoba untuk mengimbanginya.”
“Kami memiliki tim yang bagus dan stabil. Rekomendasi saya sekarang adalah menambahkan pemain kunci, dan membawa tim ke level yang lebih tinggi. Kami tidak membutuhkan jumlah besar pemain. Saya ingin memiliki tim ramping, tapi bagus.”