Pelatih Curacao Remko Bicentini menegaskan anak asuhnya merasa bangga memperkuat La Familia Azul, dan selalu mengeluarkan kemampuan sebaik mungkin di tiap pertandingan yang mereka jalani.
Sebagian besar pemain Curacao merupakan kelahiran Belanda, dan separuh dari mereka memperkuat klub Eeredivisie dan Eerste Divisie. Hal itu disebabkan Curacao merupakan bekas koloni Belanda, dan dikenal sebagai Netherlands Antilles.
Selain itu, Curacao juga identik dengan sepakbola Belanda. Guus Hiddink pernah menangani timnas Curacao, dan menjadi direktur teknik federasi sepakbola setempat (FFK). Pelatih lainnya yang berasal dari Belanda adalah Patrick Kluivert dan Art Langeler.
Bicentini mengutarakan, ia dipanggil presiden FFK Ramiro Griffith untuk menangani timnas setelah mendepak Hiddink dan Langeler dari jabatannya. Menangani Curacao bukan hal baru bagi Bicentini, karena ia pernah menukangi Cuco Martina dan kawan-kawan pada tahun 2016 hingga 2020.
Bicentini pun rela meninggalkan posisinya sebagai asisten pelatih Kanada, meski negara itu lolos ke putaran final Piala Dunia 2022.
“Saya sudah sepakat dengan Kanada, jika ada sesuatu yang menarik, saya akan berpisah dengan mereka. Presiden [FFK] lalu menghubungi saya, dan dia sudah melakukan perombakan, dan itu termasuk Guus Hiddink, Patrick Kluivert, dan Art Langeler,” tutur Bicentini.
“Kami bukan tim nasional Belanda, kami adalah Curacao. Kami hanya ingin melakukan pekerjaan dengan baik. Saya selalu berharap seperti itu. Ini bukan tentang Remko Bicentini atau Guus Hiddink, ini tentang Curacao.”
Tugas pertama Bicentini adalah kini mempersiapkan tim, termasuk staf pelatih, untuk pertandingan uji coba melawan Indonesia pada 24 dan 27 September di Stadion Gelora Bandung Lautan Api dan Jakarta International Stadium (JIS).
Belum lama ini, FFK telah mengontrak Angelo Cijntje sebagai pelatih fisik selama empat tahun. Menurut Bicentini, kini ia diburu waktu untuk menyiapkan tim sebelum bertolak ke Indonesia.
“Sekarang tentu saja saya sedang mengerjakan ini, karena kami punya waktu 3,5 pekan untuk menyiapkan tim. Kami akan menjalani pertandingan di kalender FIFA melawan Indonesia. Sungguh fantastis kami akan pergi ke Jakarta,” kata Bicentini.
